Listed Articles

Agar Sukses, Icon+ Jalin 'Keintiman' dengan Mitra

Agar Sukses, Icon+ Jalin 'Keintiman' dengan Mitra

Kesuksesan tidak harus dimulai dari langkah rumit. Menciptakan hubungan baik dengan mitra, walaupun terdengar sepele, nyatanya menjadi kunci keberhasilan PT Indonesia Comnets Plus (Icon+), anak perusahaan PT PLN. Yang menarik, perusahaan itu mampu menggaet lebih dari 596 klien dan pertumbuhan perusahaan 25%-30% per tahun

Direktur utama Icon+, Muljo Adji AG, mengatakan bahwa perusahaan yang berdiri sejak 2000 itu tidak hanya mengembangkan kualitas sistem keuangan dan jaringan tetapi juga pola komunikasi dengan mitra. “Kami berusaha meningkatkan sinergi dengan perusahaan lain, baik yang bergerak di bidang bisnis yang sama ataupun tidak,” ujar Adji. Beberapa klien perusahaan diantaranya PT XL Axiata Tbk, PT Telkomsel Tbk, PT Indosat Tbk dan IPTV (Internet Protocol Television).

Dari 596 perusahaan, 80% klien berasal dari perusahaan berskala kecil dan menengah (UMKM). Sementara untuk total pendapatan setiap tahun, 35% berasal dari PLN, 35% dari operator telepon, sisanya dari perbankan dan lain-lain. “Icon+ selalu membuka pintu kerjasama dengan perusahaan manapun, termasuk perusahaan yang sejenis. Contohnya, jual beli jasa atau aktivitas. Ini semua semata-mata karena kami masih ‘merah putih’, yakni bertekad memajukan Indonesia di bidang telekomunikasi,” terang Adji.

Untuk menjalankan bisnisnya, Icon+ menggunakan jaringan kabel milik PLN. Jaringan serat optik Icon+ mencapai 27.300 km yang mencakup seluruh Pulau Jawa, Bali dan Sumatra. Beberapa layanan yang ditawarkan antara lain; Clear Channel, Multi Protocol Label Switching (MPLS), akses internet broadband, Voice over Internet Protocol (VoIP) dan aplikasi perbankan.

Selain melakukan sinergi keluar, Icon+ juga menguatkan ‘keintiman’ di dalam struktur organisasi. Menurut Adji, keberadaan struktur dalam sebuah organisasi adalah sesuatu yang mutlak. Struktur akan menghubungkan dan menyatukan setiap sumber daya manusia (SDM) dengan tugas dan fungsinya sehingga proses bisnis yang berlangsung akan berjalan lancar mencapai tujuan. Koordinasi antara direktorat keuangan, operasional, niaga dan SDM menjadi motor penggerak bisnis Icon+. Total SDM Icon+ saat ini mencapai 317 karyawan. Icon+ juga mempekerjakan 750 karyawan outsource. “Kami butuh tambahan 60 karyawan lagi untuk menggerakkan perusahaan ini lebih cepat lagi ,” tutur Adji yang sempat menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PLN.

Kunci keberhasilan Icon+ lainnya adalah soal visi bisnis jangka panjang. Adji mengklaim, kemajuan Icon+ dilatarbelakangi karena adanya pengembangan bisnis secara berkesinambungan. Icon+ memetakan 2 pilar penting dalam perusahaan. Pertama dari sisi operasional, di mana seluruh awak perusahaan harus bisa meningkatkan kehandalan kualitas jaringan dan layanan, serta berkomitmen melayani kebutuhan PLN dan mitra kerja. Pilar kedua, investasi. Perusahaan merancang strategi jangka panjang, pola pengembangan bisnis, investasi kompetensi SDM, dan membuat roadmap untuk tahun 2016. “Kami tidak mau seperti perusahaan lain. Setelah mendapat duit, lalu ‘bubar’ atau menjual aset,” tegas Adji.

Baru-baru ini Icon+ berhasil memperoleh sertifikasi standar internasional untuk layanan Carrier Ethernet. Icon+ menjadi penyedia telekomunikasi pertama di Indonesia yang mendapatkan pengakuan dari Metro Ethernet Forum,di Sangrila Hotel, Singapura. Sertifikasi tersebut diberikan setelah Icon+ memenuhi kriteria standar uji internasional MEF 9 dan 14 untuk layanan Ethernet Private Line (EPL), Ethernet Virtual Private Line (EVPL) dan layanan Ethernet Local Area Network (E-LAN). Icon+ menjadi salah satu dari enam perusahaan penyedia telekomunikasi yang menyabet sertifikasi MEF. Lima perusahaan tersebut antara lain; Globe Telecom (Filipina), Mobily (Timur Tengah), TM (Malaysia), True (Thailand), dan UIH (Thailand). (Acha)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved