Listed Articles

Tumbuh Agresif, SIA Beli 8 Pesawat Boeing

Tumbuh Agresif, SIA Beli 8 Pesawat Boeing

Singapore Airlines (SIA) memastikan pemesanan 8 pesawat Boeing 777-300ER yang akan dioperasikan untuk rute penerbangan jarak jauh dan menengah. Pengiriman pesawat yang menghabiskan biaya sekitar US$ 2,4 miliar itu mulai dilakukan pada 2013-2014.

Didukung oleh mesin General Electric tipe GE90, pesawat ini akan memiliki konfigurasi 3 kelas, dan akan bergabung dengan 19 Boeing 777-300ER yang saat ini tengah beroperasi. “Pemesanan ini merupakan bagian dari program ekspansi dan modernisasi pesawat yang akan memungkinkan kami untuk menawarkan produk-produk kabin terbaru kepada para pelanggan,” kata Goh Choon Phong, CEO Singapore Airlines.

“Armada tambahan Boeing 777-300ER juga akan membantu kami memperkuat jaringan Singapore Airlines yang akan memberikan pilihan perjalanan lebih kepada para pelanggan,” tambahnya. Armada Singapore Airlines saat ini terdiri atas 105 pesawat berbadan lebar dari Airbus dan Boeing, serta 68 pesawat lain yang masih dalam tahap pembelian atau penyewaan dengan kedua produsen pesawat tersebut.

Singapore Airlines juga sempat mengumumkan pengoperasian kembali penerbangan delapan kali sehari untuk rute Singapura-Jakarta. Sebelumnya, layanan tersebut ditiadakan karena krisis pada 1998. Perubahan ini dilakukan mulai 15 September 2011. Untuk layanan penerbangan tambahan di Indonesia, Singapore Airlines menggunakan pesawat Boeing 777-200 yang memiliki 288 kursi dalam konfigurasi tiga kelas.

Selain itu, Singapore Airlines yang juga memiliki anak perusahaan SilkAir mengaku akan menawarkan armada low-fare. Meskipun rencana yang ‘segera muncul’ itu belum bisa dipastikan kehadirannya secara spesifik. Keberadaan armada bertarif rendah itu menawarkan keragaman pilhan bagi pengguna Singapore Airlines. Apalagi, ‘penggemar’ jalan-jalan ke luar negeri kini tidak lagi berasal dari kalangan menengah ke atas.

Meskipun begitu, sebelumnya, unit penerbangan dan bisnis kargo Singapore Airlines dikabarkan mengalami penurunan operasional setelah harga bahan bakar naik 46%. Akibatnya, Credit Suisse Group AG, Deutsche Bank Ag dan UOB Kay Hian Research Pte memangkas rekomendasi mereka terhadap saham Singapore Airlines. Perusahaan juga menurunkan kapasitas rencana pertumbuhan di tengah permintaan yang stagnan dan kompetisi ketat dengan pesaing yang mempromosikan jasa berbiaya rendah.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved