Listed Articles

Bertikai dengan VW, Suzuki Mulai Proses Arbitrase

Bertikai dengan VW, Suzuki Mulai Proses Arbitrase

Suzuki Motor Corp mengatakan pihaknya mulai menggunakan prosedur arbitrase untuk mengakhiri kemitraan dengan Volkswagen AG (VW) sekaligus memaksa perusahaan mobil asal Jerman itu menjual saham mereka. Namun, pihak Volkswagen tetap kekeuh atas kepemilikan saham tersebut.

Arbitrase itu akan berlangsund di pengadilan internasional London, ujar perusahaan yang berbasis di Hamamatsu, Jepang. Sayangnya, pihak Volkswagen menegaskan bahwa proses arbitrase itu tidak akan menyebabkan perusahaan menyerahkan 19,9% saham ke Suzuki. Masing-masing perusahaan itu menuduh satu sama lain melanggar perjanjian kerja sama. Memang bentuk kemitraan kedua perusahaan adalah VW menyuplai teknologi kepada Suzuki dan Suzuki menyediakan akses ke VW untuk masuk ke pasar mobil India.

Para produsen mobil tersebut mulai berselisih sejak VW menggambarkan Suzuki sebagai ‘associate’ di laporan tahunan 2010. Suzuki mengklaim pernyataan tersebut, pada 18 November 2011, telah mengakhiri kemitraan keduanya. Suzuki juga mengklaim perusahaan berbasis di Wolfsburg, Jerman, itu telah gagal menjalankan proyek bersama mereka.

“Pergerakan Suzuki ini dapat dilihat sebagai langkah ke arah pencapaian kesimpulan atas keberlangsungan kemitraan,” kata Satoru Takada, analis otomotif di TIW Inc, kepada Bloomberg. “Jika proses arbitrase memakan waktu yang cukup lama, hal ini dapat mempengaruhi hubungan Suzuki dan VW dengan mitra bisnis mereka yang lain.”

Saham Suzuki sempat naik 0,9% menjadi 1.5333 yen di Bursa Saham Tokyo, berbanding dengan penurunan 1,8% saham di Nikkei 225 Stock Average. VW menolak tuduhan dari Suzuki soal pelanggaran kerja sama dan melihat ketiadaan ‘dasar hukum’ untuk menyerahkan saham mereka. “Kami yakin dan memandang proses arbitrase itu dengan tenang,” kata juru bicara VW, Eric Felber.

Suzuki menyiapkan proses arbitrase yang diperkirakan memakan waktu dua tahun hingga selesai. “Sementara arbitrase berjalan secara hukum, kami berpikir bahwa hubungan kami dengan Volkswagen mungkin akan selesai dengan cara yang lebih friendly,” kata Executive Vice President Volkswagen, Yasuhito Harayama.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved