Trends

Mentan Dorong Ekspor Sektor Pertanian Bali Capai Rp 1,5 Triliun

(ka – ki) Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Bali Wayan Koster, di rumah jabatan Gubernur Bali, Jayasabha (4/1/2020)

Bali memiliki potensi cukup besar untuk pengembangan sektor pertanian sehingga diharapkan bisa memberi kontribusi terhadap pendapatan daerah hingga 30 persen. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo saat menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertanian dengan Gubernur Bali terkait Komitmen Mendorong Kegiatan Pertanian, Perkebunan dan Peternakan di Bali (Sejuta Ternak Sapi Bali) di Wantilan Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Sabtu (4/1/2020).

Mentan menyatakan pentingnya menghadirkan pertanian secara konsisten sehingga mampu menjadi harapan dan kebutuhan warga negara. Bali memiliki potensi besar di sektor pertanian. Oleh karena itu Mentan mendorong peningkatan kontribusi sektor pertanian dari 11-12 persen menjadi 20-30 persen. Akselerasi ini akan berdampak kepada masyarakat yang paling kecil. Bali diharapkan bisa meningkatkan nilai ekspornya tiga kali lipat dari ekspor tahun 2019 sebesar Rp530 miliar menjadi Rp1,5 triliun karena Bali memiliki potensi untuk itu.

“Nggak ada orang yang nggak butuh makan, nggak ada orang yang tidak butuh sayur, tidak ada orang yang tidak butuh buah-buahan tidak ada orang yang tidak butuh daging”, tambah Mentan.

Menurutnya, nilai tukar pertani yang menjadi barometer kesejahteraan petani di Bali juga sudah meningkat dari 105 menjadi 107. “Bahkan mau kita dorong lagi supaya nilai tukar petani meningkat. Salah satu yang dilakukan adalah dengan mendorong ekspor produk pertanian.”

Pada saat yang sama dilakukan juga penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT. Bali Sri Organik dengan Big Almond Tree Pty. Ltd. terkait ekspor beras organik ke Australia sebanyak 16 ton yang disambut Mentan positif dengan meminta jajarannya memberikan dukungan kepada pemerintah provinsi Bali dalam memenuhi permintaan ekspor ini mulai dari pemilihan bibit dan pupuk yang tepat. Sebelum ekspor beras organik ini, Bali sudah berhasil mengekspor 4000 ton manggis ke Tiongkok.

Pada kesempatan ini Menteri Pertanian juga menyerahkan Aplikasi Peta Potensi Ekspor Pertanian Provinsi Bali kepada Gubernur Bali Wayan Koster. .


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved