Ini Marketplace Para Event Organizer
Pertumbuhan industri event organizerr (EO) di angka 15-20% dengan nilai lebih dari Rp 500 triliun. Pemain EO bukan saja di kota-koya besa, tapi juga ke daerah-daerah. Hanya saja kerap kali, event di daerah menghadapi tantangan memilih vendor, talent atau partner. Untuk itulah Eventori hadir, menjadi platform marketplace industri EO.
“Pengalaman kami sebagai EO, seringkali menjumpai kesulitan dalam mencari talent, vendor atau partner untuk produksi, hingga venue,” ujar Co-founder dan Chief Communication Officer, Eventori Dadi Krismatono, saat peluncuran platform ini (02/02/2020). Diharapkan kehadiran platform ini. bisa memfasilitasi ekosistem EO di Indonesia.
Mulai dari talent yang mencakup para artis, Master of Ceremony (MC), hingga entertainer. Juga dalam hal produksi, yang meliputi para vendor terkait produksi seperti sound system, lighting, multimedia, stage director hingga venue.
Untuk saat ini Eventori masih berformat website, tapi pada Juni atau Juli 2020 akan hadir dalam bentuk aplikasi. “Platform Eventori ini terdiri booking platform, talent management, dan digital advertising. Di dalam fitur booking platform, ada daftar talenta termasuk portofolio dan fee mereka,” imbuh Dadi.
Chief Digital & Platform Eventori, Bambang Pangestu, mengungkapkan, saat ini sudah ada 1.600 talent di Pulau Jawa yang sudah dihimpun Eventori. “Mereka sudah kami kurasi. Setelah ini, kami juga masih akan mencari talent di 60 kota di Indonesia untuk memenuhi semua kategori di Eventori,” katanya.
Menurut Bambang, platform ini lengkap, mulai dadi profil, harga, hingga ulasan dari para user (pengguna) yang sudah pernah menggunakan berupa komentar dan bintang (menunjukkan kepuasan pengguna) terpampang di website.
Untuk bisa menggunakan platform Eventori, pengguna harus mendaftar dan menjadi member terlebih dahulu. “Member dapat membayar booking fee Rp 250 ribu untuk per sekali booking. Pengguna juga bisa mendaftar sebagai member premium dengan nilai Rp 3 juta untuk setahunnya. Member premium ini mendapat keistimewaan dengan bisa booking beberapa artis secara bersamaan. Selanjutnya, setelah booking dan memilih, pengguna harus membayar 50% dari harga layanan yang dipilih sebagai dan melakukan pelunasan H-3,” jelas Bambang.
Dijelaskan Dadi, Eventori akan menawarkan pendampingan dan pengembangan bisnis bagi artis-artis yang bekerja sama dengan platform ini. Eventori juga akan menggelar ajang pencarian bakat terbesar “Eventori Cari Artis” dengan bekerja sama dengan salah satu TV swasta.
“Eventori Cari Artis bukan talent saerch biasa, karena nantinya artis-artis pemenang akan didampingi oleh tim talent management untuk terus mengasah bakat mereka. Mereka juga akan diasah soft skill-nya. Mulai dari bagaimana tampil di media, bagaimana mengelola media sosial, sampai masalah perencanaan keuangan dan legal. Kami siapkan tim kreatif untuk memikirkan strategi pengembangan para artis, termasuk juga mencarikan job,” Dadi menjelaskan.
Sementara itu, di digital advertising, talent yang tergabung di Eventori akan dilibatkan dalam produksi iklan dan kampanye media sosial. Mereka juga akan dihubungkan dengan kalangan periklanan dan brand sebagai artis yang sudah terasah dari sisi profesionalitas. “Target kami, hingga akhir 2020, jumlah pengguna Eventori bisa mencapai 500,” patok Dadi
Komposer dan pemusik, Yovie Widianto, menyambut baik hadirnya Eventori di belantika musik Indonesia. Lewat video yang ditayangkan dalam acara jumpa pers, ia mengatakan kehadiran platform berbasis teknologi informasi di dunia entertainment ini tepat waktu.
“Sudah lama dunia hiburan kita perlu diperkuat dengan sebuah platform teknologi informasi. Sebagai komposer, selain terus berkarya lewat Kahitna atau Yovie & Nuno dan rekan-rekan saya yang lain, saya juga ingin sekali bertemu dengan penyanyi-penyayi potensial dari seluruh Indonesia,” tutur Yovie.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id