Tahun ini Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memprediksi penyaluran pinjaman oleh fintech lending akan tumbuh 50 persen atau sekitar Rp 140-150 triliun. Proyeksi itu juga akan diikuti pertumbuhan dua kali pada sisi pemberi pinjaman (lender) dan penerima pinjaman (borrower).

Berdasarkan statistik Otortitas Jasa Keuangan (OJK), sampai Oktober 2019 akumulasi pembiayaan fintech P2P lending mencapai Rp 68 triliun. Nilai itu meningkat 200% secara year to date (ytd). Jumlah tersebut memiliki outstanding pembiayaan sebesar Rp 11,19 triliun atau meningkat 121,76% (ytd). Dan, hingga akhir tahun lalu mencapai Rp 70 triliun.

Seiring dengan tumbuhnya industri fintech di Indonesia, Jembatan Emas (PT Akur Dana Abadi) sebagai salah satu penyelenggara P2P lending yang terdaftar dan diawasi OJK melakukan kolaborasi dengan Jembatan Emas (PT Global Unggul Mandiri) salah satu perusahaan start up didirikan pada tahun 2018 yang bergerak dibidang logistik berbasis teknologi untuk menyalurkan Pinjaman Produktif bagi Kurir Paxel (Hero), karyawan, dan mitra pelanggan Paxel.

Menurut Robert Rompas, Direktur Jembatan Emas, kolaborasi ini dilakukan oleh Jembatan Emas dan Paxel untuk memberikan bantuan pembiayaan berupa modal usaha kepada para Kurir Paxel (Hero) dan karyawan Paxel yang mau dan akan memulai usaha serta juga kepada mitra pelaku UMKM pengguna jasa Paxel yang saat ini sudah mencapai lebih dari 600 ribu pengguna.

Selain itu, untuk memberdayakan dan mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia serta sebagai tindakan nyata dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Jembatan Emas juga ingin memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pelaku usaha untuk meningkatkan usaha dan berpikir inovatif. Diharapkan edukasi, sosialisasi dan bantuan permodalan yang dilakukan ini akan berdampak nyata bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia dan ikut meningkat kesejahteraan masyarakat.

“Sesuai dengan program Heropreneur yang Paxel miliki, kami mendorong para Kurir (Hero) untuk melakukan pengembangan diri dengan memulai usaha dan menjadi pelaku usaha. Kerjasama ini kami harapkan dapat membantu para Hero, karyawan maupun pelanggan untuk dapat memulai atau mengembangkan usaha mereka,” kata Bryant Christanto, Direktur Paxel.

Kolaborasi yang sifatnya business-to business (B2B) ini diharapkan mampu memberikan kemudahan terlebih bagi kurir Paxel dan mitra UMKM pelanggan Paxel dalam mengajukan pinjaman dan memulai/mengembangkan usahanya karena prosesnya yang mudah dan tidak memerlukan data keuangan yang rumit.

Selain proses yang simpel, Jembatan Emas memberikan promosi pricing yang sangat baik sehingga diharapkan pembiayaan ini benar-benar menjadi jawaban nyata bagi calon-calon Pelaku Usaha UMKM di Indonesia.