Listed Articles

OS Bermasalah, Amazon Janjikan Update Kindle Fire

OS Bermasalah, Amazon Janjikan Update Kindle Fire

Sistem operasi Kindle Fire, tablet keluaran Amazon yang diperkirakan jadi pesaing terberat iPad dari Apple, akan segera diperbarui oleh perusahaan. Pasalnya, Amazon menerima berbagai keluhan dari pengguna terkait kecepatan dan sensitivitas layar sentuh.

Juru bicara Amazon, Drew Herdener, mengatakan perbaruan sistem operasi tersebut memungkinkan konsumen memperoleh kecepatan dan kontrol layar sentuh yang lebih baik. Tak hanya itu, update itu memungkinkan konsumen memperoleh kontrol terkait tampilan saat memanfaatkan browser. “Kurang dari dua minggu, kami akan meluncurkan perbaruan sistem operasi untuk Kindle Fire,” kata Herdener kepada New York Times.

Dalam hampir dua tahun sejak peluncuran iPad, para pesaing berjuang keras untuk mengeruk untung dari pasar tablet. Beberapa diantaranya, termasuk Amazon, memunculkan produk dengan harga yang lebih rendah. Kindle Fire berukuran lebih kecil namun berharga US$ 199, sekitar US$ 300 lebih murah dari iPad 2. Pihak Amazon memang tidak memberikan keterangan spesifik tentang jumlah penjualan Kindle Fire hingga saat ini. Namun, perusahaan mengklaim Kindle Fire menjadi perangkat paling laris dalam jajaran ‘nama’ Kindle.

Sayangnya, ada beberapa pihak yang kecewa. Di beberapa forum internet, pengguna Kindle Fire mengeluhkan tombol power yang terlalu mudah untuk disentuh dengan tidak sengaja, kurangnya tombol kontrol-volum secara fisik dan layar sentuh yang tidak terlalu sensitif. Selain itu, konsumen mengeluhkan web browser di Kindle Fire yaitu Silk yang memproses tampilan halaman dengan lambat.

Jakob Nielsen, konsultan sekaligus pakar Web, menyebutkan kepada Reuters, browser yang dimiliki Kindle Fire rawan kesalahan dan clunky. Bahkan, ia juga menyebutkan browser itu sangatlah menyedihkan. Namun, beberapa pihak tetap optimis dengan potensi Kindle Fire di pasaran. “Respon pasar di tahap awal atas Kindle Fire telah menemukan kombinasi yang unik antara harga menarik, pemasaran yang cerdik, konten yang dapat diakses dengan mudah serta model bisnis yang tepat,” kata Rhoda Alexander, peneliti dari firma riset IHS.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved