Beberapa 'Raksasa' Teknologi Incar Beli RIM
Sebagai produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM) menjadi incaran beberapa perusahaan teknologi untuk mengembangkan sayap bisnis. Beberapa nama yang tertarik membeli RIM diantaranya Nokia Oyj, Microsoft Corp dan Amazon.com Inc.
Saham RIM sempat naik 11% akibat kabar ini. Reuters menyebutkan bahwa RIM sempat menolak tawaran pengambilalihan dari Amazon karena RIM ingin memperbaiki sejumlah masalah internal. Selain itu, Wall Street Journal juga menyebutkan bahwa Microsoft dan Nokia sempat memunculkan ide untuk memberikan tawaran pembelian ke RIM. Namun, kedua media itu tidak menyebutkan sumber informasi tersebut.
Sebelum muncul kabar ini, saham RIM jatuh ke level terendah dalam delapan tahun terakhir. Minggu lalu, perusahaan juga mengungkapkan penundaan generasi BlackBerry terbaru yang dirancang untuk menjadi ‘bahan bakar’ popularitas mereka. Apalagi, RIM memang butuh asupan gemerlap lagi di pasar konsumen setelah perusahaan gagal menjual tablet PlayBook. “Penurunan saham RIM sebesar 78% di tahun ini menyebabkan perusahaan rentan didekati oleh para pembeli,” kata Sameet Kanade, analis di Northern Securities Inc.
“Pada penilaian ini, RIM menjadi target akuisisi yang kuat,” kata Kanade lagi. Saham RIM sempat naik menjadi US$ 13,85 dan penutupan dengan US$ 12,52 di bursa saham New York. Jamie Ernst, juru bicara RIM yang berbasis di Waterloo, Ontario, menolak untuk berkomentar. Hal yang sama juga dilakukan oleh juru bicara Amazon, Mary Osaka, dan juru bicara Microsoft, Peter Wootton, kepada Bloomberg.
Status diskusi antara Microsoft dan Nokia masih belum jelas, berdasarkan keterangan Wall Street Journal. Amazon dikabarkan menyewa investment bank untuk meninjau kesepakatan yang mungkin terjadi dengan RIM namun perusahaan belum mengajukan tawaran resmi, tulis Reuters. Microsoft dan Nokia bisa memanfaatkan RIM untuk bersaing dengan Apple Inc, produsen smartphone terbesar. Selain itu, Amazon bisa bersaing dengan Apple di pasar tablet.