Profile

Jeffry Anthony

Jeffry Anthony

Cita-cita masa kecil Jeffry Anthony yang hobi teknologi informasi terwujud dengan berdirinya PT Phase Solusindo (Phasedev), pada awal 2010. Jeffry mendirikan perusahaan pengembang aplikasi mobile itu bersama Wenas Agusetiawan dan Dimas Surya. Di perusahaan ini, Jeffry, sarjana Computing Science dari Simon Fraser University, Kanada, didapuk sebagai Chief Technology Officer.

Sebelum mendirikan Phasedev, nomor dua dari tiga bersaudara ini bekerja di perusahaan pengembang game asal Kanada, Nexon (2007-2008). Setelah itu, ia hijrah ke Ericsson sebagai Pengembang OperatingSystem selama satu tahun. “Niatnya saya ingin memantapkan diri bekerja di Kanada. Tapi setelah liburan beberapa pekan di Indonesia, saya tergoda mendirikan sebuah bisnis sendiri di sini. Lagi pula, di sana tidak terlalu banyak tantangan,” ungkap pria berusia 26 tahun ini.

Berkat berbagai pengalaman dan kejeliannya membaca pasar, selama satu tahun berdiri, Jeffry dkk. berhasil menetaskan tiga produk: Wayang Force, Bouncity, dan Tiket.com. Investasi Rp 500 juta pun sudah kembali. Wayang Force, menurutnya, berhasil menggaet 40 ribu pengguna (user) dengan lebih dari 150 ribu pengunduh per hari. Sementara Bouncity mampu menggaet 20 merek besar sebagai mitra kerja sama dan sudah dapat dimainkan di lebih dari 300 tempat, dengan total pengguna 100 ribu orang.

Kinerja Phasedev juga diapresiasi berbagai pihak. Tahun ini, Wayang Force berhasil menyabet penghargaan ICA Award kategori Best MobileApps, Asia Top 50 Apps, #1 Most Downloaded Apps in Ebook on App Store. Adapun Bouncity baru saja meraih Sparx Up Award kategori Best MobileApplication, dan Bubu Award 2011, Echelon 2011Top 10 Apps. Ke depan, Jeffry ingin membawa Phasedev sebagai pemain aplikasi mobile tingkat dunia. Caranya, lebih dulu menjadi pemain utama di Indonesia, kemudian menggandeng perusahaan-perusahaan besar untuk go international.

Ario Fajar/Eddy Dwinanto Iskandar


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved