Profile

Kevin Permana Kumala

Kevin Permana Kumala

“Saya penggemar sneaker, saya punya sekitar 400 pasang sepatu,” ujar Kevin Permana Kumala. Tak heran, ketika balik ke Indonesia pada 2008, lulusan jurusan premedical bidang administrasi bisnis dari University of Southern California, Amerika Serikat ini membuka toko sneaker alias sepatu kets yang diberi nama Scematic Store. Dua gerai digelarnya di Jakarta Selatan, yakni di La Codefin Mall (Kemang) dan di Jl. Pela Raya (Kebayoran Baru). Melihat harganya, pasar yang dibidik jelas segmen menengah-atas. Sepatu termurah di Scematic sepasangnya Rp 800 ribu dan yang termahal bisa tembus Rp 9 juta.

Merek yang dibawa Kevin dari AS di antaranya Undefeated, The Hundreds dan tentu saja Nike. “Kami sering membuat acara yang membuat barang-barang itu terkemas dengan unik, saya ingin menyampaikan makna dari barang yang terjual,” kata bungsu dari dua bersaudara ini. Berkat keseriusannya, Nike memercayainya untuk menjual seri khusus sepatu kets Nike, SB Janoski Wino yang hanya ada 50 pasang di Asia, harganya Rp 1,8 juta per pasang.

Karena target pasar yang khas pula, Kevin mengenalkan produknya melalui acara dan saluran khusus seperti pameran di Balai Kartini, Sekolah Pangudi Luhur dan Plaza Senayan. Beberapa olahragawan dan selebritas pun menjadi endorser seperti Reno Pratama (skater), Rayi (vokalis RAN), Denada, Peewee Gaskin, Saint Loco dan sebagainya. Tak cuma itu, media sosial seperti Facebook dan Twitter, serta sarana perpesanan instan BlackBerry Messenger dan Yahoo Messenger pun dikerahkannya. Hasilnya, Kevin mengklaim Scematic kini telah memiliki 10 ribu penggemar.

Selain berbisnis sepatu kets, kelahiran Jakarta 21 Mei 1984 yang aktif di panti asuhan dan Pelita Harapan Foundation ini juga punya bisnis lain, yaitu perusahaan trucking pengangkutan batu bara dan pasir, serta budidaya alga mikro yang diberi merek Premier di bawah PT Algatech International.

Herning Banirestu/Eddy Dwinanto Iskandar


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved