Trends

SGU Adakan Kompetisi dan Penelitian Ilmiah Unik

Kompetisi SGU Fun Science

Swiss German University (SGU) mengadakan “Indonesian Fun Science Award 2.0” dengan tagline “Fun Horizon of Scientific Research”. Ini merupakan kompetisi penelitian ilmiah yang unik, lucu, dan menyenangkan. Upaya ini diharapkan bisa menjadi solusi menarik buat siswa SMA dan sederajat memanfaatkan waktu saat school from home (SFH) guna menekan penyebaran COVID-19.

Kompetisi yang diprakarsai oleh fakultas Life Sciences & Technology ini, diselenggarakan sebagai pembuktian bahwa ilmu pengetahuan atau science memiliki warna yang berbeda. Selama ini ilmu pengetahuan kerap menjadi subjek yang sulit, kaku, dan terlalu serius.

Pada tahun ini IFSA 2.0 telah berhasil menarik sebanyak 83 peserta dari berbagai sekolah SMA dan Sederajat diseluruh Indonesia. Setelah itu para peserta berjuang melewati babak 20 besar, dan akhirnya sampai ke babak final yang melibatkan sebanyak 5 peserta terbaik.

Di tengah pandemik Covid-19, para peserta tetap antusias dan semangat untuk bisa berhasil menuju babak final. IFSA 2.0 kali ini begitu unik, karena babak final diselenggarakan secara online mengingat panitia tetap harus mematuhi peraturan pembatasan aktivitas fisik sebagai upaya pencegahan dari penyebaran virus Covid-19.

Babak final yang ditayangkan secara live di YouTube Swiss German University, berhasil mendatangkan hampir 3.000 penonton dari berbagai provinsi di Indonesia. Walaupun acara diselenggarakan secara online, namun babak final cukup menarik antusias tinggi dari para penonton. Terlebih dengan 5 besar finalis yang mempresentasikan penelitiannya dengan sangat baik, dan cukup sulit untuk juri menentukan pemenangnya.

Akhirnya pemenang pertama diberikan kepada peserta dengan judul penelitian “Korelasi Antara Kandungan Air Liur Terhadap Tingkat Kecerewetan Siswa di SMA Unggulan CT Arsa Foundtion Sukoharjo” dari sekolah CT ARSA Foundation. Pemenang kedua jatuh pada judul penelitan “Apakah Semut Hewan Yang Diskriminatif?” dari SMA Negeri 1 Medan.

Pemenang ketiga yaitu “Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Sebagai Mood Booster” dari SMAN 1 Karanganyar, keempat yaitu “Untung atau Buntung – Simbiosis Antar Pelajar Dalam Menyiasati Tugas Sekolah” dari SMA2 Semarang, dan yang kelima jatuh kepada judul penelitian “Adu Warna Teks Dalam Membantu Proses Meningat: Siapa yang Menang?” dari SMA Trensains Muhammadiyah Sragen.

Walaupun terdengar cukup nyeleneh, namun ternyata hasil setiap penelitian dapat menjadi wawasan baru bagi masyarakat. Unik dan jarang terpikir bahwa hal-hal tersebut di atas dapat menjadi sebuah judul penelitian.

“Acara ini kami disain sepenuhnya online agar para siswa dan guru dapat fokus menulis karya ilmiah menarik tanpa harus meninggalkan rumah masing-masing. Hasilnya sangat mengejutkan, penelitian ternyata bisa dilakukan bukan hanya untuk materi yang serius tapi juga bisa dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan lucu dan menggelitik dalam kehidupan sehari-hari, tentunya, dengan metode ilmiah yang baik pula,” jelas Dr. Hery Sutanto, M.Si sebagai ketua panitia IFSA 2.0.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved