PT Urban Jakarta Propertindo Tbk membukukan pendapatan sepanjang tahun 2019 sebesar Rp438,5 miliar. Selain itu, perseroan juga mencatatkan laba sebesar Rp119,2 miliar di tahun yang sama.

Dalam laporannya, perusahaan mengalami tekanan yang berat akibat dari krisis ekonomi global dan situasi politik nasional. Pendapatan terbesar didapat dari penjualan apartemen senilai Rp381,5 miliar. Penjualan ini menyumbang sekitar 87% total pendapatan Perseroan.

Sementara itu, untuk beban pokok pendapatan, perseroan mencatatkan sebesar Rp293,6 miliar dan nilai aset per 31 Desember sebesar Rp2,3 triliun. Perseroan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) juga memutuskan untuk melakukan akuisisi proyek Jakarta River City (JRC) yang berlokasi di kawasan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.

Bambang Sumargono, Direktur Utama PT Urban Jakarta Propertindo Tbk, mengatakan bahwa JRC akan menjadi proyek kawasan mixed-used berkonsep TOD terbesar di Jakarta dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp10 triliun. “Kontribusi JRC nantinya akan sangat signifikan bagi Perseroan,” kata dia. Proyek ini direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2021.

Pada tahun ini, perseroan akan tetap mempertahankan pertumbuhan bisnisnya, walaupun industri properti saat ini masih mengalami stangansi, ditambah dengan masih berkecamuknya wabah Covid-19.

“Kami tetap optimis Perseroan akan dapat membukukan kinerja yang baik di tahun 2020 ini. Sinyal perbaikan itu muncul dari turunnya suku bunga serta proyek infrastrukutr khususnya LRT yang tetap berjalan,” kata dia menambahkan.

Perjanjian jual beli sudah ditandatangani pada tanggal 12 Februari 2020. Akuisisi tersebut bernilai Rp633 miliar atas 51,01% saham milik PT Ciptaruang Persada Property .

Editor : Eva Martha rahayu

www.swa.co.id