Ariston Donasi 150 Water Heater ke RS Rujukan Covid-19 di Jakarta
Berdasarkan data BNPB pada 28 Mei 2020, setidaknya terdapat 687 kasus positif Covid-19 baru yang dilaporkan di Indonesia. Penyebaran virus ini telah menyeluruh ke 34 provinsi, dan telah menginfeksi setidaknya 24.538 orang, dengan 6.240 laporan kasus sembuh, dan 1.496 laporan kasus meninggal. Di DKI Jakarta sendiri, sebagai episentrum pandemi memiliki kasus COVID-19 terkonfirmasi tertinggi.
Pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan serius untuk memerangi pandemi ini, dan telah mengumumkan bahwa virus ini merupakan darurat nasional sejak 29 Februari 2020. Karenanya, pemerintah telah mengubah rumah sakit umum untuk rujukan penanganan Covid-19 dan perawatan intensif sebagai upaya awal dan mendasar untuk menangani pasien.
Setidaknya terdapat 11 rumah sakit di seluruh DKI Jakarta yang ditunjuk untuk menjadi rujukan Covid-19 dengan lebih dari 3.000 pekerja medis tersebar di seluruh rumah sakit yang terlibat langsung setiap hari di zona merah dengan merawat pasien Covid-19.
Ya, para petugas medis di zona merah atau yang terlibat langsung di lapangan perlu menjaga diri mereka dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, Sebelum dan setelah melakukan tugas penanganan pasien Covid-19, para petugas medis harus melalui proses sterilisasi dengan dekontaminasi untuk mencegah penyebaran virus.
Karena keterbatasan alat pemanas air di ruang perawatan Covid-19, sehingga mereka harus menggunakan air dingin untuk mandi lebih dari 3 kali sehari di jam yang tidak menentu demi menjaga sterilisasi diri para petugas medis. “Bisa kita bayangkan, hal tersebut sangatlah sangat tidak nyaman, sedangkan mandi ketika melakukan sterilisasi diri dan dekontaminasi bersifat wajib,” kata Wakil Kepala Bidang Pembinaan RSAL Mintoharjo Kolonel Laut (K) drg. Dwi Afrosiansi, Sp. Perio.
“Meskipun kami telah mematuhi protokol wajib penjagaan diri dari virus Covid-19 dan meminimalisir risiko tertular virus ini, sebagian dari kami belum bertemu keluarga selama lebih dari 3 bulan. Hal ini untuk mengurangi risiko kami menjadi carrier. Tentu saja, kami merindukan rumah dan keluarga,” kata Retna Handayani, perawat yang menangani pasien Covid-19 dari RSAL Mintoharjo.
Retna mengaku, mandi setidaknya 3 kali sehari, biasanya pagi-pagi sekali, malam hari. Bahkan subuh-subuh, tergantung shift, tetapi 3 kali ini angka minimum. “Karena mengenakan APD itu sendiri tidak nyaman, dan membuat kami kesulitan bernafas. Waktu maksimal menggunakan APD adalah 3 jam. Setelah 3 jam, kami harus mendekontaminasi diri dengan mandi”, tambahnya.
Ariston Thermo Indonesia sebagai merek pemanas air di Indonesia turut berkontribusi untuk mendukung garda terdepan memberantas penyebaran Covid-19 yakni para pekerja medis, dengan tetap memberi mereka kenyamanan. Bahkan pada saat mereka jauh dari kenyamanan, yakni rumah dan keluarga.
Ariston berkomitmen untuk memberikan kenyamanan yang berkelanjutan bagi semua orang, bahkan dalam kondisi paling ekstrem melalui produk. Pada 26 Mei 2020, Ariston Thermo Indonesia menyumbangkan 150 unit produk water heater yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan rumah sakit ke 6 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta yakni RSAL Mintoharjo, RS Persahabatan, RS Fatmawati, RS Bhayangkari, RS Sulianti Saroso, dan RS Gatot Subroto.
Menurutnya, mereka sedang membangun fasilitas baru untuk penanganan Covid-19 pada awal Mei, dan harus beroperasi sesegera mungkin. Tetapi karena peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang membatasi logistik antar kota, pihaknya tidak dapat menemukan water heater apa pun yang siap dikirim dan dipasang secepat mungkin sesuai dengan kebutuhan. Sementara itu, mereka didesak untuk segera membuka fasilitas baru untuk penanganan Covid-19.
“Pemanas air sangat diperlukan untuk melengkapi fasilitas medis berstandar WHO yang dimiliki Rumkital Dr. Mintohardjo, karena pekerja medis yang terlibat langsung dengan Orang Dalam Pantaua dan Pasien Dalam Pantauan harus melakukan dekontaminasi diri sebelum meninggalkan ruang perawatan Covid-19”, jelasnya.
Mandi sekarang menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19, karena mandi membersihkan tubuh kita dan mendekontaminasi diri. Dengan menggunakan water heater, tentunya akan memberikan lebih banyak manfaat bagi pekerja medis yang kadang-kadang harus mandi di tengah malam atau bahkan subuh.
Ns. Yetty, S. Kep, perawat dari Perawat Pencegahan dan Pengendali Infeksi di Rumah Sakit (IPCN), mengatakan, mandi air hangat sangat penting selama pandemi. Ini terbukti lebih efektif dalam dekontaminasi dan akan memberikan manfaat medis untuk pengguna juga. Misalnya, ini membantu memperlancar sirkulasi darah, meningkatkan pernafasan, memberi memiliki dampak terapeutik sensasi pijatan, sehingga pengguna akan merasa rileks.
Selain memberikan manfaat mandi bagi tubuh, menurut WHO, suhu 60 ° C hingga 70 ° C efektif untuk membunuh sebagian besar jenis virus, sehingga air panas sangat baik untuk mensterilisasi peralatan termasuk alat medis.
Direktur RSUP Fatmawati, dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp.A, M.P.H menyampaikan,” Water heater ini akan kami instalasi tidak hanya di fasilitas petugas medis, melainkan juga di kamar pasien di kamar mandi petugas laboratorium. “
Syafak menjelaskan, mandi air hangat memiliki manfaat untuk orang dengan sistem kekebalan rendah, yakni pasien yang sedang dirawat di rumah sakit. Mandi air hangat membuat tubuh menjadi lebih teroksigenasi dan memungkinkan kita untuk bernapas lebih dalam dan lebih lambat, terutama ketika uap sudah muncul. Jika tubuh merasa rileks, tentunya ini juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh, sehingga sangat baik dan penting bagi pasien.
Ariston Thermo Indonesia berkomitmen untuk menghadirkan kenyamanan bagi keluarga di Indonesia; melihat keadaan hari ini, kita dapat melihat dengan jelas korelasi antara produk perseroan dan pandemi Covid-19. Sebagian besar pekerja medis jauh dari kenyamanan mereka (keluarga di rumah) dan berada dalam kondisi ekstrim.
“Mengetahui bahwa mandi diperlukan dan wajib, mandi di masa pandemi ini telah terbukti sangatlah penting dibandingkan sebelumnya untuk mendekontaminasi tubuh, kami ingin memberi mereka kenyamanan melalui produk kami, sehingga dapat lebih rileks dan nyaman dengan mandi air hangat”, kata Erwin Lim, Direktur Pemasaran PT Ariston Thermo Indonesia.
www.swa.co.id