Trends Economic Issues zkumparan

Kemenperin Gencarkan IKM Pangan Lakukan Ekspor

Kementerian Perindustrian terus mendorong pelaku industri kecil menengah untuk berorientasi ekspor. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan salah satu sektor yang gencar didorong adalah sektor IKM pangan. Apalagi, saat ini IKM pangan cukup mendominasi sektor usaha di Indonesia. Dari total 4,5 juta pelaku IKM, sebanyak 1,6 juta adalah IKM makanan.

Gati menjelaskan pihaknya telah meningkatkan program kemanan mutu pangan melalui program Pendampingan, Bimbingan dan Sertifikasi Hazard Analitical Critical Control Point (HACCP) bagi IKM makanan. “Dengan memiliki sertifikat HACCP, para pelaku IKM pangan akan lebih percaya diri untuk memenuhi kriteria pasar ekspor,” kata dia.

Sejalan dengan itu, Direktorat Jenderal IKMA juga memfasilitasi pelaku usaha untuk mendalami HACCP bagi IKM makanan berorientasi ekspor. Kegiatan ini juga digunakan sebagai ajang seleksi calon peserta HACCP tahun depan.

Adapun fokus produk yang didorong adalah komoditas tepung-tepungan, makanan kaleng, gula semut, aneka bumbu/rempah, VCO, keripik buah dan sayur seperti nangka, pisang, singkong dan aneka olahan buah lainnya. Produk ini memiliki potensi ekspor yang cukup tinggi berdasarkan analisa data yang diperoleh dari Alibaba.com.

“IKM makanan berperan penting dalam pengembangan industri nasional. Terlebih lagi di era pasar global yang membuka peluang ekspor produk Indonesia, menjadi tantangan pelaku IKM bisa lebih menggenjot daya saingnya,” kata dia menjabarkan.

Selama tahun 2012-2019, melalui program pengembangan dan penerapan sertifikasi produk, Kemenperin telah memfasilitasi sertifikasi GMP/CPPOB kepada 64 IKM. Kemudian, 33 IKM telah difasilitasi sertifikasi HACCP, 500 IKM telah difasilitasi sertifikasi halal dan 14 IKM telah difasilitasi sertifikasi SNI Wajib Garam Konsumsi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved