Management Trends zkumparan

TIRT Alihkan Produksi Kayu untuk Bertahan di Era Covid-19

industri kayu

PT Tirta Mahakam Resources (TIRT), perusahaan multinasional yang bergerak di bidang produksi barang kayu lapis, gencar melakukan penjualan stock barang jadi dan setengah jadi. Langkah ini merupakan strategi perusahaan untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.

“Saat ini kami menghentikan sementara aktivitas produksi dengan tetap memantau perkembangan pandemi Covid‐19, serta melihat proyeksi permintaan dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Djohan Surja Putra, Presiden Direktur PT Tirta Mahakam Resources. Oleh karena itu, menurutnya, perusahaan sedang fokus untuk menjual stock yang ada saat ini yakni barang jadi dan setengah jadi.

Per juni 2020, jumlah stock barang jadi yang tersedia sebesar 12.000 m3 dan stock barang setengah jadi sekitar 188 m3. Adapun barang setengah jadi yang dijual meliputi sawntimber dan veneer, sedangkan barang jadi meliputi plywood, barecore, blockboard, polyester plywood, dan polyester blockboard.

Sebagai tambahan, pada kuartal kedua tahun 2020, penjualan barang setengah jadi tercatat sebesar 1.864 m3 dan penjualan barang jadi sebanyak 17.793 m3. Angka ini masuk ke dalam total penjualan TIRT sebesar Rp143,86 miliar. “Kami melalui tim pemasaran akan lebih gencar dan memikirkan strategi yang tepat, untuk menggenjot penjualan stock barang jadi dan setengah jadi ini,” lanjut Djohan.

Pandemi Covid-19 yang semakin mewabah mengakibatkan distribusi di sejumlah daerah dan negara terhambat. Sebagai contoh, kebijakan lockdown di negara tujuan ekspor seperti Eropa, India, dan terutama Jepang menyebabkan ekspor Plywood mengalami hambat akibat dari menurunnya permintaan dan banyaknya pembatalan pemesanan.

Hambatan tersebut pada akhirnya membuat angka penjualan bersih perseroan menjadi terkoreksi. Pada kuartal II/2020, penjualan bersih TIRT tercatat sebesar 62,24% atau dari Rp380,94 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi Rp143,86 miliar.

Sementara itu, laba kotor perusahaan juga mengalami minus sebesar Rp214,10 miliar. Angka ini menurun dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp29,05 miliar. Dampak pandemi Covid‐19 juga mengakibatkan pemberhentian sementara Perseroan dengan kontribusi pendapatan 51%‐75%.

“Saat ini kami sedang merasakan dampak dari pandemi Covid‐19 yang mengakibatkan pengurangan pendapatan pada produk perseroan, seperti kayu lapis, polyester, dan blockboard,” kata dia menambahkan.

Kontribusi penjualan kayu lapis untuk total penjualan pada kuartal II/2020 adalah sebesar 70%, sedangkan Polyester 22%, dan Blockboard 7%. Melihat penurunan kinerja tersebut, saat ini perusahaan sedang menyusun strategi untuk melakukan efisiensi produksi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved