Meningkatnya permintaan asuransi di masa pandemi memaksa perusahaan asuransi untuk melakukan transformasi bisnis, termasuk di dalamnya transformasi digital. Menurut Chubb Life Indonesia, perpaduan antara human touch (sentuhan manusia)dan teknologi digital merupakan rumus kunci untuk tetap memenuhi kebutuhan nasabah di tengah masa yang menantang ini.

Presiden Direktur Chubb Life Indonesia, Kumaran Chinan mengatakan pendekatan personal dan rasa percaya akan selalu menjadi aspek vital bagi nasabah. Untuk itu, human touch tetap dipertahankan meskipun interaksi secara langsung dibatasi.

“Chubb Life telah menemukan perpaduan yang seimbang antara human touch dan teknologi digital, sehingga kami bisa terus memberikan pelayanan yang unggul bagi para nasabah kami dan memenuhi kebutuhan mereka yang juga ikut berubah,” ujarnya.

Salah satu inovasi digital yang dilakukan oleh Chubb Life Indonesia adalah pengoptimalan platform online Customer Corner untuk berinteraksi dengan nasabah. Platform tersebut menyediakan sistem pengajuan klaim online (e-claim) yang membuat proses klaim menjadi virtual, lebih cepat, dan lebih mudah. Saat ini, klaim yang memenuhi syarat, bernilai di bawah US$ 200 (atau sekitar Rp 2,8 juta), dan diajukan secara digital melalui Chubb Life Customer Corner akan disetujui pada hari yang sama ketika klaim tersebut diajukan.

Chubb Life Indonesia juga menerapkan pendekatan komunikasi omnichannel atau terintegrasi guna memastikan bahwa nasabah dapat menjangkau layanan Chubb Life dengan mudah melalui berbagai platform komunikasi.

Head of Life Operations Chubb Life Indonesia, Emira Oepangat menambahkan, semakin banyak masyarakat Indonesia yang menghargai pentingnya perlindungan asuransi jangka panjang dan menginginkan keamanan finansial. “Kami memprioritaskan kebutuhan, kenyamanan, dan keamanan nasabah, serta menciptakan pengalaman yang memuaskan bagi nasabah,” ujar dia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id