Management Trends zkumparan

ANJ Komitmen Terapkan Sustainability Bisnis dalam Proses Bisnis

Sukrisdianto, General Manager PT Austindo Nusantara Jaya Agri (Foto: Anastasia AS/SWA)

PT Austindo Nusantara Jaya Agri (ANJ Agri) merupakan salah satu perusahaan yang memperhatikan aspek lingkungan dan sustainability di dalam proses produksinya.

Ada 8 aspek yang menjadi perhatian perusahaan yang berbasis di Sumatera Utara ini. Ke delapan asepek tersebut meliputi Aspek Efisien Energi, Penurunan Emisi, 3R Limbah B3, 3R Limbah Non-B3, Sistem Manajemen Lingkungan, Efisiensi Air dan Penurunan Beban Pencemaran, Aspek Perlindungan Keanekaragaman Hayati dan Aspek Pengembangan Masyarakat.

“Untuk mengelola 8 aspek tersebut, kami menyiapkan tim khusus yang terdiri dari 26 orang, terdiri dari koordinator dan anggota tersertifikasi sesuai bidang dan keahlian,” kata Sukrisdianto, General Manager PT Austindo Nusantara Jaya Agri secara eksklusif bersama SWA Online.

Untuk penghematan air misalnya, perusahaan bisa menghemat hingga Rp681 juta. Sementara di sisi energi, ANJ Agri bisa menghemat sebanyak Rp8,7 miliar, gas rumah kaca ]menghemat sampai Rp56 juta, pengelolaan limbah B3 mencapai Rp807 juta, dan penghematan limbah non B-3 totalnya mencapai Rp20 miliar. Selain melakukan efisisensi, perusahaan juga melakukan pendampingan kepada 100 petani dan peternak, serta melakukan identifikasi pada 227 fauna dan 2851 flora dilindungi.

“Untuk efisiensi air, kami melakukan resirkulasi air pendingin turbin di pabrik sawit, yang kami alirkan ke proses penampungan sebelum flltrasi pada water treatment. Dengan proses tersebut, kami bisa melakukan penghematan sampai Rp 98 juta,” kata dia melanjutkan.

Sebelumnya, perusahaan selalu menggunakan air baru dan membuang air bekas pendingin turbin begitu saja. Namun, dengan kebijakan sustainablity yang saat ini dijalankan oleh perusahaan perusahaan, kini perusahaan membuat waduk, menampung curah hujan, untuk melakukan penghematan air. Air rebusan sawit juga digunakan lagi untuk proses delusi Crude Palm Oil (CPO), sehingga mengurangi penggunaan air bersih.

Sementara, untuk melakukan efisiensi energi, perusahaan memanfaatkan cangkang dan fiber sebagai bahan bakar boiler sehingga bisa mengurangi konsumsi solar untuk genset. Penghematan yang dihasilkan dari proses ini bisa mencapai mencapai Rp 7 miliar lebih.

“Kami pun melakukan pengurangan limbah B3 dengan memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan baku pembuatan paving block dengan campuran abu boiler. Saat ini paving block sudah digunakan di area perumahan dan pabrik. Dengan program ini, kami berhasil mendaur ulang limbah plastik sampai 1.722 ton,” ujarnya. Sedangkan untuk sampah organik, ANJ Agri memanfaatkannya sebagai pupuk kompos di area perkebunan miliknya.

Terkait keragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat, perusahaan mengadakan program Konservasi Keanekaragaman Hayati dengan melakukan penghijauan di area sempadan sungai. Saat ini, ada 5 jenis dengan jumlah 3041 tanaman yang tercatat.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved