CSR Corner

Langkah Danone-Google Tingkatkan Literasi Digital Wirausaha Perempuan

Mengutip data Badan Pusat Statistik, UMKM yang dikelola perempuan sebanyak 64,5% dari total UMKM Indonesia di 2018 atau mencapai 37 juta UMKM. Porsi UMKM perempuan yang besar ini menjadi perhatian Danone dan Google Indonesia untuk membawa mereka naik kelas dengan dukungan teknologi.

Melalui program Women Will, dua perusahaan raksasa global itu berkolaborasi memberikan dukungan edukasi literasi digital kepada mitra mikro bisnisnya seperti AQUA Home Service dan Warung Anak Sehat.

Danone-Indonesia memiliki program pemberdayaan perempuan salah satunya dalam hal pembinaan UMKM dalam pemenuhan hidrasi dan nutrisi, antara lain AQUA Home Service (AHS)yang merupakan unit bisnis Danone-AQUA yang bertujuan untuk memberdayakan para ibu rumah tangga dengan memberikan kesempatan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan mendapatkan pemasukan dengan berjualan AQUA galon.

Sedangkan program Warung Anak Sehat (WAS)merupakan program dari Danone Specialized Nutrition terkait pembinaan kepada ibu pengelola kantin di sejumlah Sekolah Dasar di Indonesia untuk membantu pelaku usaha kecil (kantin sekolah), membangun kesadaran dan pentingnya gaya hidup sehat terutama untuk anak usia 5-12 tahun dan membantu anak Indonesia menjadi generasi maju melalui penyediaan variasi pangan sehat.

Dalam seminar digital yang bertema “Perempuan Pelaku UMKM: Berkembang dengan Memanfaatkan Teknologi Digital”, Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, mengungkapkan bahwa pandemi ini memaksa gerak masyarakat harus dikurangi demi meredam penyebaran virus, ini membuat pengelolaan AQUA Home Service dan Warung Anak Sehat yang dikelola perempuan mengalami situasi berbeda, transaksi secara fisik berkurang.

Situasi ini menuntut mereka untuk bisa beradaptasi dengan teknologi karena berpengaruh pada bisnis mereka. Karena itu, Danone Indonesia menggandeng Google Indonesia untuk memberikan pelatihan digital secara virtual kepada sekitar 700 ibu AHS dan Warung Anak Sehat dari berbagai kota di Indonesia.

“Materi yang diberikan ialah edukasi terkait pemanfaatan teknologi digital untuk optimalisasi bisnis seperti penggunaan media sosial dan fitur Google My Business, membangun kesiapan mental berwirausaha dan penguatan business mindset yang disusun dalam 4 modul dan disampaikan secara bertahap selama bulan Oktober hingga November. Peserta dibagi dalam beberapa batch dan diberikan sesi tanyajawab secara intensif dan berbagai kisah sukses para perempuan pelaku UMKM agar peserta termotivasi mengikuti jejak sukses mereka,” jelas Vera.

Dora Songco, Product Marketing Manager Google Indonesia, menambahkan program Women Will merupakan sebuah inisiatif Grow with Google yang berfokus pada program digital untuk pemberdayaan ekonomi wanita di seluruh dunia, kami menciptakan peluang ekonomi bagi wanita di seluruh dunia, sehingga mereka dapat berkembang dan berhasil.

“Indonesia merupakan negara yang sangat kuat kewirausahaannya, untuk itu Google Indonesia berkomitmen membantu wanita memaksimalkan teknologi untuk mengasah keterampilan, mendapatkan inspirasi, dan terhubung satu samalain melalui pelatihan, acara, dan advokasi. Berbagai hal itu kami siapkan dalam website g.co/growindonesia, pelatihan yang kami berikan kepada pelaku UMKM perempuan, dimana mereka dapat menjalankan usahanya dari rumah sambil menerapkan ilmu pemasaran secara digital untuk memperluas pasar sehingga dapat mengoptimalkan bisnis mereka,” jelasnya.

Kehadiran platform digital tidak hanya menghadirkan peluang, pelaku UMKM juga perlu mengetahui adanya berbagai tantangan dalam menjalankan bisnis secara online. Untuk usaha mikro, tantangan yang dihadapi biasanya terkait ketidaksiapan Sumber Daya Manusia (SDM), dana belum memadai, dan banyaknya persaingan.

Dalam seminar digital tersebut, Jonathan End, Digital & Growth Consultant yang juga seorang Content Creator berbagi tips kreatif berjualan onlinekepada pelaku UMKM. “Kunci utama UMKM agar bisa bertahan adalah kemampuan merespons perubahan tren yang terjadi karena pandemi. Di masa pembatasan aktivitas karena alasan keselamatan dan kesehatan seperti saat ini, masyarakat mengganti kebiasaan berbelanja dari offline ke online. Untuk itu, agar tetap dapat menjangkau konsumennya, UMKM perlu melakukan transformasi ke bisnis digital. Pelaku UMKM juga dituntut untuk memiliki business mindset dan jiwa kompetitif yang kuat serta daya kreativitas yang terus diasah agar dapat beradaptasi dan melakukan berbagai inovasi dalam menghadapi persaingan di bisnis online,” terang Jonathan.

Hal senada disampaikan Destry Anna Sari Asisten Deputi Pemasaran Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM RI yang juga hadir dalam webinar tersebut bahwa perubahan perilaku dan orientasi masyarakat selama pandemi menunjukkan bahwa usaha yang terhubung dengan ekosistem digital mampu beradaptasi, bertahan bahkan berkembang bisnisnya.

“Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM mendorong perempuan yang jumlahnya mendominasi pelaku UMKM mikro untuk menguasai keterampilan bisnis digital. Untuk mempercepat transformasi menuju 10 juta UMKM go digital, kerja sama antar pemerintah, lembaga, institusi dan pihak swasta sangat diperlukan,” kata Destry.

Menurut laporan “Tinjauan Big Data Terhadap Dampak Covid-19 2020” yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), penjualan online pada masa pandemi melonjak tajam bila dibandingkan dengan penjualan di bulan Januari 2020. Pada bulan Maret 2020, lonjakan penjualan tercatat meningkat 320% dari total penjualan awal tahun 2020. Secara terperinci, penjualan tertinggi pada kategori produk makanan dan minuman yang melonjak tajam hingga 570% dari penjualan di bulan Januari 2020.

Tingginya demand pada produk makanan dan minuman membuat Danone-Indonesia yakin bahwa bekal pendampingan terhadap mitra usaha mikro dalam menghadirkan makanan dan minuman sehat dan berkualitas menjadi nilai tambah mereka dalam mengembangkan bisnis digital. Danone-Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong peran perempuan dalam memperkuat perekonomian melalui UMKM.

Pembentukan komunitas UMKM melalui AHS dan Warung Anak Sehat didasari oleh pemahaman Danone-Indonesia bahwa perempuan membutuhkan support system dan wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Selain itu, komunitas juga membuka kesempatan mereka untuk membangun jaringan dan berkolaborasi antar sesama anggota komunitas.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved