Trends

PB ​Esport Jajaki Kaum Milenia Pehobi Game Online

Wakil Ketua Umum PB Esport, Bambang Sunarwibowo

Banyak kalangan masyarakat yang masih menganggap bahwa bermain ​game online bisa memberikan efek negatif, bagi para pemain. Inilah yang membuat banyak orang memandang sebelah mata terhadap cabang olahraga satu ini.

Menurut Wakil Ketua Umum PB Esport, Bambang Sunarwibowo, game online atau dalam hal ini ​esport, b​ukanlah suatu kegiatan yang buruk, malah bermanfaat dan berdampak baik serta bisa menjadi salah satu pemersatu bangsa, karena dibutuhkan tenaga manusia berupa kecepatan, ketangkasan, dan strategi seperti pada olahraga umumnya.

Apalagi, mayoritas penggemar game online kaum milenial, dimana sebenarnya kaum milinial suka akan tantangan dan tanggung jawab. Mereka juga senang dan akan sangat mendukung sebuah kegiatan yang memberikan dampak baik. “Lewat ​esport ini, kami tidak hanya menjadi wadah bagi mereka tapi kami juga memperlengkapi mereka agar bisa jadi bibit unggul bangsa. Apalagi milenial i​tu kan penerus bangsa, kalau bukan kita yang dukung mereka, siapa lagi,” tegas Bambang.

Meskipun banyak yang bilang kalau ​milenial i​tu susah diatur dan maunya main (​game online​) melulu. Padahal jika dibina dan diarahkan dengan tepat, mereka dapat menjadi SDM yang unggul di Indonesia dan bahkan di kancah internasional.

Berdasarkan Riset Pokkt Decision Lab dan Media Marketing Association,ada 60 juta pemain game mobile di Indonesia, dan diperkirakan mencapai angka 100 juta di akhir tahun 2020.

Berbagai prestasi membanggakan pun banyak tercipta dari cabang olahraga baru ini. Beberapa nama pemain esport yang telah mengharumkan Indonesia di kancah Internasional seperti Onic Esports (tim esports yang berfokus pada game Mobile Legends), PG Barracx (game-game untuk platform PC seperti Dota 2 dan PUBG), Rex Regum Qeon (RRQ)– salah satu tim esports tertua di Indonesia, tidak hanya berfokus kepada game Dota 2 saja, tapi merambah ke dalam game esports besar lainnya, seperti PUBG, Mobile Legends, AOV, Free Fire, dan Auto Chess.

Dari sisi prestasi misalnya, Onic Esports pun sangat mencengangkan di dunia Mobile Legends antara lain finalis MPL ID Season 2, serta juara 1 MPL ID Season 3. Selain itu, Onic Esport juga berhasil menjuarai turnamen Mobile Legends terbesar di Asia Tenggara yaitu MSC 2019 dan Piala Presiden Esports 2019. Sedangkan tim esports RRQ pernah meraih prestasi antara lain lolos kedalam turnamen PUBG Asia Invitational 2019, PUBG Southeast Asia Championship 2019 phase 1 dan 2, serta MET Asia Series: PUBG Classic untuk tim PUBG, juara ketiga MPL Season 1 untuk tim Mobile Legends, serta berhasil lolos mengikuti kualifikasi zona Asia Tenggara Dota 2 International pada tahun 2014, 2016, dan 2018.

“Kami akan mengadakan lebih banyak acara lagi ditahun depan. Dan diharapkan lewat acara tersebut, akan ada lebih banyak lagi kaum milenial unggul yang bergabung dengan kami. Kamibisa membina, mewadahi serta memperlengkapi lebih banyak kaum muda lagi di tahun 2021,” kata Bambang.

Ke depannya, PB esport berencana untuk mengadakan lebih banyak lagi turnamen-turnamen di seluruh Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengalaman para atlet. Meskipun PB ​esport didirikan pada Januari 2020 lalu dengan tujuan untuk membangun dan mengembangkan ekosistem ​esport yang baik dan sustainable ​di Indonesia, hingga bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ​esport terkemuka di Asia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved