Trends

Rakernas Perempuan Pemimpin Indonesia I-2021 Harus Saling Mendukung

Perempuan Pemimpin Indonesia (PPI) bertekad untuk terus memberikan kontribusinya yang terbaik bagi bangsa dan negeri ini. Hal ini sesuai dengan kehadirannya yang turut didukung penuh oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

“Sejalan dengan semakin terbukanya kesempatan bagi para perempuan untuk menjadi pemimpin di berbagai bidang di seluruh dunia, maka peranan aktif perempuan Indonesia semakin perlu digalakkan,” ujar Ketua Umum PPI, Irlisa Rachmadiana dalam sambutan pembukaan Rakernas Perempuan Pemimpin Indonesia (PPI) I-2021 yang mengangkat tema “Kepemimpinan Perempuan Tangguh sebagai Pilar Bangsa Menuju Indonesia Emas Mercusuar Dunia”.

Dalam Rakernas I-2021 kali ini seluruh anggota PPI akan bersinergi memberikan kerja nyata dan saling mendukung khususnya kepada kegiatan yang berhubungan perempuan menyukseskan isu prioritas Kemen PPPA, menjadi panutan bagi perempuan dan anak-anak agar mereka dapat menjadi pemimpin yang baik pula, serta berperan dalam berbagai pilar pembangunan baik akademisi, dunia usaha, maupun media dengan memberikan intervensi dari berbagai sisi.

Hadir secara virtual sebagai keynote, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan bahwa minimnya keterwakilan perempuan secara tidak langsung berdampak pada rendahnya indeks kesetaraan gender. Bank Dunia pada tahun 2012 sepakat bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk aktif secara politik dan membuat berbagai keputusan dan kebijakan. Melalui kesempatan yang sama, akan muncul kebijakan-kebijakan yang lebih representatif dan inklusif untuk mencapai pembangunan.

“Kurangnya perempuan sebagai pemimpin membuat organisasi maupun institusi kurang memiliki sudut pandang perempuan, sehingga secara tidak langsung berpengaruh pada penyusunan kebijakan yang berpihak pada perempuan dan berdampak pada rendahnya indeks kesetaraan gender,” kata Menteri Bintang. Perempuan adalah pihak yang paling mengetahui kebutuhan, permasalahan, dan solusi dari isu-isu yang dihadapi oleh kaumnya sendiri. Kepemimpinan dan pelibatan perempuan dalam pengambilan keputusan menjadi sangat penting,

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Indonesia pada 2019 yang mengukur partisipasi aktif laki-laki dan perempuan pada kegiatan ekonomi, politik, dan pengambilan keputusan baru menunjukkan angka 75,24.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Bintang juga mengapresiasi kerja nyata yang dilakukan PPI sebagai mitra Kemen PPPA dan menyampaikan beberapa pesan bagi para pemimpin perempuan. “Saya juga berpesan kepada para pemimpin perempuan untuk selalu membawa perspektif perempuan dan anak dalam setiap program, keputusan, dan kebijakan yang diambil, turut menyukseskan isu prioritas Kemen PPPA, menjadi panutan bagi perempuan dan anak-anak perempuan agar mereka dapat menjadi pemimpin yang baik pula, serta berperan dalam berbagai pilar pembangunan baik akademisi, dunia usaha, maupun media dengan memberikan intervensi dari berbagai sisi. Perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju,” pesan Menteri Bintang.

Wakil Gubernur Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menambahkan bahwa eksistensi perempuan dalam berbagai kehidupan tidak dapat dipandang sebelah mata. Begitu juga dalam bidang ekonomi yang telah mengakar kuat dalam kehidupan sehari-hari. Ia menegaskan Pemerintah Provinsi Bali juga berupaya mengubah pandangan masyarakat yang bias gender, meningkatkan kapasitas, dan peningkatan produktivitas kerja perempuan di segala bidang.

“Pemerintah Provinsi Bali selalu berupaya mengintegrasikan gender ke dalam arus pembangunan dengan cara memosisikan perempuan sebagai subjek pembangunan dan meminimalkan faktor kendala yang dihadapi perempuan, sehingga pengarusutamaan gender, khususnya dalam kepemimpinan perempuan dapat terwujud,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Penasihat PPI, Dewi Motik Pramono t berpesan agar para pemimpin perempuan tidak merasa sombong dan harus saling dukung satu sama lain. “Ingat, apa yang kita perbuat adalah berkat anugerah Tuhan dan dukungan dari para sahabat dan mitra. Tidak ada istilah superstar, yang ada hanyalah supermitra yang saling mengalah dan saling mendukung,” ujar Dewi.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved