Automotive

Tips Agar Mobil Lama Mudah Terjual

Pemerintah memberikan penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor untuk segmen Sedan dan 4×2 dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc dan diproduksi di dalam negeri. Hal ini diberikan sebagai stimulus meningkatkan pembelian dan produksi kendaraan untuk mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Menjelang diberlakukannya regulasi, ini menjadi momentum yang bagus bagi masyarakat yang sudah menunggu untuk mengganti mobil lamanya dengan mobil baru. Carsome Consumer Survey juga memperkirakan minat masyarakat untuk membeli dan menjual mobil akan mencapai puncak mulai April 2021.

Dengan adanya insentif PPnBM nol persen ini, tren tersebut bisa saja datang lebih cepat. Ditambah lagi dengan perilaku masyarakat yang cenderung menghindari transportasi umum dan memilih menggunakan kendaraan pribadi agar tidak tertular virus Corona. Dari hasil survei Carsome, jumlah responden yang tidak pernah menggunakan transportasi umum dan transportasi online meningkat dari 27% menjadi 60% selama PSBB berlangsung.

Delly Nugraha, General Manager Carsome Indonesia percaya bahwa insentif pajak ini akan mendorong permintaan yang lebih besar untuk mobil baru. “Ketika masyarakat beralih ke mobil baru, akan ada peningkatan suplai untuk mobil bekas. Carsome mengantisipasi akan ada lebih banyak orang yang membutuhkan layanan Carsome untuk menjual mobil mereka saat ini. Kami akan terus meningkatkan dan memperkuat layanan kami demi memastikan proses yang lancar dan nyaman bagi pelanggan,” ujarnya.

Namun, sebelum membeli mobil baru dengan PPnBM nol persen, apa saja hal yang harus diperhatikan jika ingin menjual mobil lama kita? Berikut adalah beberapa tips dari Carsome untuk menjual mobil lama dengan mudah. Pertama, periksa kondisi mesin dan kelengkapan mobil. Kesehatan mesin, kaki-kaki, termasuk interior selalu menjadi sorotan dalam ketika akan membeli mobil bekas.

Periksakan kondisi mesin apakah ada tetesan oli, dan bunyi-bunyi yang terdengar cukup kasar. Periksa apakah pada bagian shockbreaker, stir, per, dan roda ada bunyi-bunyi yang tidak wajar. Tidak seperti kondisi interior yang terlihat kasat mata, kondisi mesin dan kaki-kaki yang tidak sehat kadang tidak terlihat jelas dan membutuhkan pemeriksaan oleh montir profesional.

Kedua, cuci dan lakukan detailing mobil. Tentu penting sekali untuk mobil terlihat bersih saat ditawarkan kepada pembeli, maka pastikan Anda mencuci dan melakukan detailing mobil secara menyeluruh, termasuk bagian kolong mobil. Hal ini diperlukan agar mobil terlihat lebih cantik dan terawat seperti saat awal beli. Pembeli pun tidak ragu memberi harga tinggi karena mobil tampak menarik. Sertakan juga bukti perawatan rutin sebagai nilai tambah untuk penjualan mobil.

Ketiga, ketahui harga jual sesuai kondisi mobil. Setelah kondisi mobil secara keseluruhan aman dan terawat, langkah selanjutnya adalah mencari tahu harga mobil Anda yang sesuai dengan keadaan mobil. Harga sebuah mobil dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pajak, kesehatan mesin, jumlah kilometer, hingga keadaan interior dan eksterior.

Keempat, persiapkan dokumen-dokumen penting. Kelengkapan dokumen juga menjadi pertimbangan calon pembeli ketika hendak membeli mobil. Maka dari itu, penting sekali menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan di antaranya BPKB, STNK dan lembar pajak, bukti pembelian, Form A dan salinan KTP pemilik mobil, serta kwitansi kosong untuk mempermudah balik nama kendaraan.

Terakhir, pilih platform yang anti repot dan prosesnya mudah. Menjual mobil bekas bisa menjadi proses yang melelahkan dan memakan waktu, apalagi dengan keterbatasan tatap muka langsung selama pandemi Covid-19. Penting untuk memilih platform online dengan pengalaman jual mobil minim bertatap muka. Pastikan platform online dengan proses yang mudah, cepat, aman, menjamin proses pembelian yang transparan, serta bisa membantu dalam pengurusan dokumen.

Selama periode PSBB, platform jual mobil bekas online seperti Carsome semakin populer. Hasil Carsome Consumer Survey menunjukkan bahwa ketertarikan masyarakat Indonesia untuk menjual mobil bekas secara online naik 34%, dari 53% sebelum PSBB menjadi 71%. Hal ini mengindikasikan semakin pesatnya digitalisasi pasar mobil bekas karena platform online dirasa mampu membantu masyarakat untuk menjual mobil bekas dengan mudah, aman dan cepat.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved