Technology

Sinergi MorphLabs – Pratesis Perkenalkan DynaLabs Cloud

Sinergi MorphLabs – Pratesis Perkenalkan DynaLabs Cloud

Morphlabs Inc.

MorphLabs Inc., perusahaan pionir layanan cloud computing dan solusi dynamic infrastructure untuk enterprise yang berbasis di Amerika Serikat dan Philipina, bermitra dengan PT Pratesis, sebuah perusahaan teknologi informasi di Indonesia, memperkenalkan DynaLabs Cloud sebagai solusi virtual private cloud untuk enterprise.

Banyak pihak memprediksi, tahun 2012 ini akan menjadi momentum untuk tumbuh pesatnya implementasi solusi cloud computing. Ini seiring dengan semakin meningkatnya kepercayaan perusahaan akan benefit yang ditawarkan solusi cloud ini. Bahkan, lembaga riset Frost & Sullivan memproyeksi cloud akan menjadi teknologi mainstream dengan perkiraan 30% dari perusahan-perusahaan di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, akan menerapkan berbagai jenis cloud computing di tahun ini.

Momentum itulah yang ingin ditangkap MorphLabs dan Pratesis dengan memperkenalkan DynaLabs Cloud kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia—setelah berhasil meluncurkan solusi virtual private cloud yang sama tahun lalu di Philipina.

DynaLabs Cloud merupakan solusi dynamic infrastructure services (DIS) yang sangat aman, simple namun powerful. DynaLabs Cloud bisa memenuhi kebutuhan perusahaan akan solusi private cloud yang aman, karena layanannya dikemas menjadi “Cloud-in-a-box” –dimana hardware bisa ditempatkan di data center pelanggan (On-premises). Menggunakan basis teknologi MorphLabs, mCloud DCU terbukti sangat andal, karena didukung oleh beberapa produk yang sudah mumpuni di industrinya. Antara lain: Dell PowerEdge C dan R Series untuk hardware-nya, Arista Network untuk switching, dan Nexenta Enterprise untuk storage-nya. Perpaduan tersebut membuat solusi DynaLabs Cloud sangat reliable dan kompetitif dari sisi harga.

“Solusi DynaLabs Cloud kami menyediakan platform yang paling hemat biaya untuk infrastruktur cloud dan memaksimalkan produktivitas bagi para administrator jaringan dan pengembang perangkat lunak—memberdayakan setiap orang untuk bergabung ke revolusi awan,” ujar Winston Damarillo, CEO dan founder MorphLabs. Sebagai anggota dari ekosistem cloud, pihaknya menggabungkan open-source software, komoditi hardware dan pengalaman dalam inovasi teknologi untuk membuka peluang untuk semua bisnis dari semua ukuran dapat berinovasi dan bersaing.

Berbeda dengan solusi private cloud pada umumnya, DynaLabs Cloud diklaim sebagai solusi cloud yang uni. Pertama, dianggap lebih lengkap dan terintegrasi, dengan virtualization, auto provisioning, orchestration, metering & billing, serta customer self service. Sedangkan solusi private cloud lain hanya menawarkan beberapa fitur saja, yang untuk melengkapinya perlu software tambahan sehingga tentunya berpengaruh baik dari sisi integrasi maupun harga.

Selain itu, private & secure, karena sumber daya cloud tidak berbagi dengan perusahaan lain. Private cloud yang ditawarkan memiliki firewall tersendiri. Alternatif lain yang dapat lebih memberikan nuansa keamanan bagi perusahaan adalah hardware DynaLabs Cloud yang dapat dipasang “on-premises” atau terletak di data center pelanggan. Kelebihan lainnya dari DynaLabs Cloud adalah dapat di-audit oleh auditor internal atau eksternal pelanggan, karena provider bisa menunjukan secara fisik letak perangkat keras yang dialokasi kepada pelanggan.

Juga, lebih open dan kompatibel dengan standar cloud yang ada—seperti EC2 dariAmazon Web Services—sehingga pelanggan bisa menggabungkan solusi DynaLabs Cloud dengan penyedia layanan cloud yang lain. Keterbukaan tersebut menghindari kondisi dimana pelanggan terjebak dalam masalah “vendor lock-in”, yang membuat para pelanggan menjadi terikat kepada satu provider. Pada umumnya solusi private cloud lain menggunakan software proprietary dan tidak kompatibel dengan solusi cloud lainnya.

Termasuk, self service/rapid elasticity, di mana pelanggan bisa menambah atau mengurangi virtual machine (VM) sendiri tanpa intervensi atau permintaan kepada penyelenggara cloud. Sedangkan solusi lain menawarkan “elasticity” atas permintaan dan dilaksanakan oleh si penyelenggara cloud.

Di Indonesia, MorphLabs menggandeng Pratesis sebagai mitra strategisnya untuk memberikan layanan solusi DynaLabs Cloud ini kepada perusahaan-perusahaan di industri keuangan, telekomunikasi, penyedia data center, manufaktur, dan lain sebagainya. “Morphlabs memahami bahwa organisasi harus melakukan investasi yang cerdas di tengah kondisi pasar yang terus berkembang, dan model pay per use-nya mencerminkan komitmen untuk mendorong pertumbuhan bagi perusahaan di Indonesia dan Asean,” kata Singgih Tjahjono, Presiden Direktur Pratesis.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved