Property

Megaproyek Tierra, Pertaruhan Baru Intiland di Surabaya

Harto Laksono (Direktur Pemasaran Intiland Wilayah Surabaya) bersama Koemalawati Angkadjaja (Koordinator Pemasaran Tierra) meninjau maket proyek Tierra SOHO yang menjadi pengembangan tahap pertama dari superblok Tierra di Surabaya, (6/5).

Pandemi Covid-19 yang berimbas ke bisnis properti membuat PT Intiland Development Tbk lebih berhati-hati dalam mematok target marketing sales. Bila tahun lalu Intiland hanya membukukan marketing sales Rp 1 triliun dari Rp 2,5 triliun yang ditargetkan. Dengan adanya stimulus dari pemerintah disektor properti diharapkan semakin menggerakan sektor properti, tahun ini Intiland menargetkan marketing sales Rp 2 triliun. Untuk merealisasikan target tersebut, selain mengandalkan proyek yang sedang berjalan, Intiland juga mengandalkan proyek terbarunya yaitu Proyek Tierra, di Surabaya.

Menurut Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Tierra merupakan salah satu proyek strategis Intiland yang direncanakan untuk pengembangan jangka panjang. Pengembangan Tierra dilakukan dalam beberapa tahapan yang akan mampu memberikan kontribusi kinerja usaha Perseroan secara signifikan dan berkelanjutan.

Pengembangan Tierra menempati area seluas 7,5 hektar, berlokasinya di kawasan Segi Delapan, Surabaya Barat. Mengusung konsep pengembangan mixed-use & high riseterpadu, yang mengintegrasikan beragam fungsi mulai dari apartemen, perkantoran, hotel, pusat komersial, serta fasilitas hiburan dan gaya hidup modern. “Tierra masuk dalam pipelinepengembangan proyek jangka panjang Intiland dan menjadi key projectyang akan memberikan kontribusi penjualan dan pendapatan jangka panjang,” kata Archied.

Proyek pertama yang dipasarkan di kawasan ini adalah Tierra SOHO. Tierra SOHO merupakan pengembangan fasilitas komersial seluas satu hektar yang menjadi pengembangan tahap pertama dari megaproyek Tierra, sebuah kawasan mixed use & high riseterpadu di Surabaya Barat.

Harto Laksono, Direktur Pemasaran Intiland, menambahkan, kehadiran Tierra SOHO mendapat sambutan sangat baik dari konsumen. Sejak diluncurkan bulan April, saat ini telah terjual sebanyak 69 unit atau 90 persen dari 76 unit yang tersedia. “Respon positif dari konsumen ini menandakan sinyalemen pasar properti sudah mulai kembali menggeliat, terutama di sepanjang kuartal pertama tahun ini,” kata Harto.

Diakui Harto, dari hasil penjualan yang terjadi, mayoritas pembeli Tierra SOHO adalah para end user.Pertimbangan utama memilih Tierra SOHO karena lokasinya yang strategis, memiliki konsep pengembangan jangka panjang, dan prospek pengembangan kawasan Tierra yang memiliki captive marketyang potensial bagi pasar Surabaya Barat.

Sedangkan dari profil pembeli Tierra SOHO, sebagian besar akan menggunakan unitnya untuk usaha di bidang food & beverage, seperti kafe dan restoran. Namun demikian, ada pula pembeli yang memfungsikannya sebagai kantor dan pusat pendidikan.

Rencananya, pembangunan akan dimulai pada akhir tahun ini dan diharapkan selesai dan mulai serah terima ke konsumen pada pertengahan 2023.

Dari total unit terjual 69 unit, kami membukukan marketing sales Rp 184 miliar, sedang target keseluruhan bila 76 unit terjual marketing sales sekitar Rp219 miliar,” Harto.

Setelah Tierra SOHO, Intiland segera memulai tahapan selanjutnya sesuai dengan perencanaan pengembangan kawasan. Pengembangan tersebut meliputi produk hunian berkonsep low-rise, apartemen, serta fasilitas komersial yang lokasinya tepat di samping area pengembangan Tierra SOHO.

“Untuk pengembangan selanjutnya, kami terus melihat dan menganalisa arah dan dinamika pasar serta konsumen. Setiap pengembangan dan investasi baru, khususnya produk high risekami jalankan secara hati-hati dan mengukur tingkat risiko dan daya serap pasarnya,” kata Harto.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved