Business Research Trends

Suvenir dan Dekorasi Paling Banyak Diburu Calon Pengantin di Platform Digital

Situasi pandemi Covid-19 yang penuh keterbatasan membuat momen pernikahan tidak bisa diselenggarakan sama seperti sebelumnya. Alhasil banyak calon pengantin yang memanfaatkan teknologi untuk melakukan perencanaan pernikahan, karena dinilai lebih praktis dan efisien.

Perusahaan e-commerce Tokopedia mencatat, transaksi kategori Wedding melonjak hampir 4x lipat selama Q2 2021 jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Suvenir dan seserahan serta dekorasi menjadi dua subkategori yang paling diminati dengan peningkatan masing-masing hingga 10 kali lipat.

“Selama pandemi platform online menjadi pilihan calon pengantin dalam memenuhi segala macam kebutuhan persiapan pernikahan. Secara keseluruhan pertumbuhannya (transaksi) cukup signifikan,” ujar External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (14/06/2021).

Ekhel menjelaskan, peningkatan subkategori suvenir salah satunya disebabkan oleh pembelian hampers yang menjadi alternatif bingkisan untuk tamu yang tidak bisa hadir secara fisik. Survei Bridestory 2020 mengungkapkan, selama pandemi kebanyakan pasangan hanya memperoleh kuota 30 orang untuk sesi pemberkatan maupun akad nikah dan 60 orang untuk resepsi.

“Dulu suvenirnya kecil-kecil karena tamu masih bisa hadir secara fisik, tetapi saat ini penting sekali memilih suvenir yang proper. Ini sebagai bentuk apresiasi pada tamu yang tidak bisa hadir secara fisik karena keterbatasan jumlah tamu selama pandemi,” lanjut Ekhel.

Hal ini diamini Senior Head of Wedding Business Bridestory, Gisela Setyawan. Menurutnya, adanya pengurangan tamu membuat konsumen mengalokasikan anggaran untuk keperluan lain, salah satunya suvernir atau hampers. “Karena keterbatasan jumlah tamu yang diundang, banyak pengantin yang memberikan hampers pada tamu. Ini sebagai ucapan terima kasih sekaligus permohonan maaf karena tidak bisa mengundang,” kata dia.

Gisela juga menyebut, tren pernikahan di era new normal membuat jangka waktu perencanaan pernikahan menjadi lebih singkat. Menurut data internal Bridestory terkait industri pernikahan di 2020 lalu, sekitar 31,51% calon pengantin membutuhkan waktu kurang dari 3 bulan untuk mempersiapkan pernikahan.

Adanya platform online seperti Tokopedia dan Bridestory dinilai sangat membantu calon pengantin mempersiapkan pernikahannya dalam waktu yang singkat tersebut. “Saat ini calon pengantin lebih mudah mencari suvenir dan aksesoris pernikahan secara online,” katanya.

Sementara itu, Bridestory yang merupakan bagian dari ekosistem Tokopedia, memperkenalkan tren pernikahan tahun ini dengan tema ‘A Bright New Season’. Tren ini ditandai dengan penggunaan warna-warna cerah seperti kuning, biru muda dan ungu yang menyimbolkan optimisme dari awal perjalanan baru.

Tokopedia bersama Bridestory pun membagikan beberapa tips dan inspirasi untuk mempermudah calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan di kala pandemi:

1. Tentukan Konsep Pernikahan – Penggunaan warna cerah bisa diterapkan dalam konsep pernikahan modern, tradisional maupun kontemporer. Motif adat khas daerah seperti batik atau tenun dapat diaplikasikan sebagai aksen utama di pelaminan. “Perpaduan warna, motif dan dekorasi bunga yang colorful akan terlihat harmonis jika digunakan pada konsep pernikahan outdoor yang semakin banyak diminati saat ini,“ tambah Gisella.

2. Kumpulkan Referensi Secara Daring – Calon pengantin dapat memanfaatkan fitur Sort atau Urutkan di Tokopedia Wedding untuk memudahkan mencari produk atau jasa sesuai kebutuhan.

3. Pahami Syarat dan Ketentuan Vendor – Sebelum memilih vendor, calon pengantin sebaiknya menanyakan dahulu terkait syarat dan ketentuan masing-masing vendor dalam hal penundaan atau pembatalan pernikahan yang diakibatkan force majeure, terlebih di tengah pandemi.

4. Membuat Alokasi Anggaran Pernikahan – Sebesar 30% anggaran dapat digunakan untuk venue dan katering. Sementara 20% bisa dialokasikan untuk kebutuhan dokumentasi dan dekorasi. “Sediakan 15% anggaran untuk kebutuhan tes antigen atau PCR,” jelas Gisela.

5. Bagikan Momen Spesial lewat Video Streaming – “Pembatasan jumlah tamu undangan yang hadir saat pandemi, dapat disiasati dengan memanfaatkan layanan komunikasi video seperti Zoom, Google Meet atau YouTube,” tutur Gisela.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved