Marketing Trends

Combiphar Ajak Masyarakat Tetap Aktif Bergerak Selama Bekerja di Rumah

Edo Adimasta, Medical Expert Combiphar

Masih tingginya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mendorong masyarakat untuk tetap bekerja dan beraktivitas dari rumah. Namun, menghabiskan waktu di depan layar dengan duduk terus-menerus dapat menimbulkan gangguan nyeri sendi dan otot, apalagi tidak dibarengi dengan aktivitas fisik seperti berolahraga.

Meski terkesan sepele, nyeri sendi dan otot secara signifikan mampu mempengaruhi mobilitas serta aktivitas sehari-hari. Edo Adimasta, Medical Expert Combiphar mengungkapkan, duduk secara terus menerus selama lebih dari 40 menit akan menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar dan pada jangka panjang dapat melemahkan otot di sekitar sendi.

Padahal otot sekitar sendi mempunyai peran penting dalam mengurangi beban cepatnya keausan pada tulang rawan sendi (osteoarthritis), hilangnya fleksibilitas, dan nyeri pada sendi. Karenanya nyeri sendi merupakan salah satu gejala paling sering yang dialami kebanyakan orang dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Belum lagi pada saat pandemi dan fenomena Work From Home, di mana kurangnya fasilitas di rumah dan pengetahuan yang memadai, memaksa masyarakat duduk sambil bekerja. “Bekerja dan berkegiatan dengan postur atau posisi tubuh yang tidak sesuai (ergonomis) juga menambah risiko gangguan persendian,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (16/06/2021).

Menurut Edo, prevalensi nyeri punggung mungkin tertinggi di antara orang dewasa paruh baya, tetapi nyeri punggung lazim dialami di usia tua. Sementara prevalensi global nyeri lutut sebesar 22,9% pada individu berusia 40 tahun ke atas, dan pada individu berusia 15 tahun ke atas sebesar 16%.

Tak hanya itu, potensi obesitas yang timbul akibat kurang bergerak, juga ikut berperan sebagai salah satu faktor risiko terjadinya keausan atau radang pada sendi. “Oleh karena itu, tetap aktif dan terus bergerak adalah hal terpenting yang harus dilakukan, selain untuk hindari nyeri sendi dan otot, juga agar kualitas kesehatan secara menyeluruh dapat terjaga,” ujar Cindy Gunawan, Senior General Manager Marketing Combiphar.

Selain berolahraga, menyiapkan pereda nyeri topikal atau antiinflamasi nonsteroid juga dapat menjadi pilihan untuk membantu mengurangi nyeri sendi dan otot. Walaupun belum terdapat pengobatan khusus untuk nyeri sendi, mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan tertentu juga dinilai mampu melawan peradangan, memperkuat tulang, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. “Jangan lupa hindari makanan yang cenderung memperburuk peradangan,” kata Edo.

Edo pun menyarankan beberapa makanan yang dapat dikonsumsi, di antaranya buah dan sayuran segar, seperti mangga, alpukat, semangka, brokoli, bayam, wortel, dan paprika merah; Ikan yang kaya dengan asam lemak Omega-3 seperti salmon dan tuna; biji-bijian seperti jelai dan gandum, juga kacang-kacangan seperti kacang tanah, kenari dan almond; rempah-rempahan seperti bawang putih, jahe dan kayu manis.

Sementara daging merah, gula, lemak, garam, tomat, serta terong, adalah makanan yang harus dihindari. Begitu pula dengan makanan tinggi kalori, tinggi purin dan dimasak dengan suhu tinggi, ataupun juga mentega dan alkohol.

Lebih lanjut Edo memberikan beberapa tips agar terhindar dari nyeri sendi dan otot, di antaranya tetap aktif secara fisik dengan menggerakkan tubuh. Bangunlah dari duduk dan lakukan perenggangan setiap 20 atau 30 menit sekali selama 5 hingga 10 menit, secara berkala.

Kemudian, lakukan aktivitas low-impact yang tidak membebani persendian, seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, berkebun, senam, dan menari. Melatih kekuatan otot, seperti mengangkat beban dan olahraga dengan resistance band juga dapat membantu memperkuat tulang dan tentunya otot yang menopang persendian.

Selanjutnya latih fleksibilitas dan keseimbangan. Sendi yang kaku akan menyulitkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Gerakan peregangan, yoga, dan tai chi yang lembut dan mudah bagi pemula dapat melatih rentang gerak pada persendian sekaligus membantu melenturkan sendi.

“Combiphar berupaya untuk menjadi bagian dari kesehatan masyarakat dengan terus membagikan informasi yang dapat memotivasi masyarakat dan dapat diakses dengan mudah. Dengan demikian, masa depan bangsa yang lebih sehat dapat terwujud sesuai komitmen Championing a Healthy Tomorrow,” tutur Cindy.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved