PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) menjalin kerja sama bisnis dengan PT Griya Kedaton Indah untuk mengembangkan dua proyek properti Bandar Lampung, Lampung. Hal ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak terkait dengan kerja sama operasi dan rencana pemindahan lahan, persiapan lahan, perencanaan, pemasaran, pembangunan dan pengelolaan proyek tersebut.

Ishak Chandra, CEO Triniti Land mengatakan kedua proyek di Lampung ini merupakan langkah strategis kami untuk fokus ke perumahan tapak dan taman logistik (logistic park). “Kami perkirakan kedua proyek ini akan menambah pendapatan perusahaan sebesar Rp 3 trilliun dalam waktu 5-8 tahun ke depan,” tutur Ishak di Tangerang, Banten pada pekan lalu. Dalam perjanjian kerja sama ini, Triniti Land berencana melakukan pembelian dan pengalihan lahan secara bertahap dari Griya Kedaton Indah dan pihak yang dikuasakan untuk dua lokasi tanah di Bandar Lampung.

Tanah yang akan dikembangan berada di daerah Lampung tepatnya di daerah Soekarno Hatta dan juga Batu Putuk dengan luas masing-masing sebesar 12 hektare dan 40 hektare dan sumber pendanaan diharapkan didapat dari internal perusahaan dan partner strategis. Rencananya dalam proyek ini akan dibangun logistic park dan kawasan residensial yang diperkirakan mulai dikembangkan dan dikomersialkan pada akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022, dengan masa pengembangan logistic park sekitar 4-5 tahun dan residential area selama 8 tahun.

Rycko Menoza, Direktur Griya Kedaton Indah yang juga sekaligus merupakan mantan Bupati Lampung Selatan masa jabatan 2010 hingga 2015, mengatakan kerjasama ini merupakan upaya dan langkah kami dari pihak keluarga ingin juga bermanfaat untuk masyarakat dari sisi bisnis jika pada kesempatan lalu pernah mengabdi di pemerintahan, dengan membangun tanah keluarga besar di Bandar Lampung. Rycko meyakini Triniti Land merupakan mitra bisnis komptensinya teruji karena sudah membangun beragam proyek property,antara lain Brooklyn Apartment, Yukata Suite, Springwood apartment, The Smith dan Marc’s Boulevard Batam.

Kedua proyek di Lampung itu diproyeksikan mencapai gross development value sebesar Rp 3 trilliun hingga Rp 3,2 triliun. Selain itu, kedua proyek ini diperkirakan dapat menghasilkan laba hingga Rp 500 miliar hingga Rp 600 miliar bagi perseroan.

www.swa.co.id