Trends

Pertaruhan Mitra Vending Indonesia Kembangkan Mesin Kopi Digital

Shandy Ponka, Founder Heiya (kedua dari kanan) dan Jimmy Saputro, CEO PT Ruang Kreatif Pos (kanan) disela-sela brand launching Heiya, di Jakarta.

Dibanding beberapa negara seperti Jepang, Amerika, China dan Australia, vending machine di Indonesia jauh tertinggal dari negara maju. Umumnya, vending machine menyajikan minuman teh kemasan, air mineral atau minuman soda, tapi PT Mitra Vending Indonesia (MVI) perusahaan F&B berbasis teknologi dan kreatif menghadirkan kopi digital melalui vending machine dengan brand Heiya. Vending machine ini menyajikan produk minuman dengan bahan baku fresh seperti kafe. Bedakannya, baristanya adalah sebuah mesin, namun bukan berati tanpa racikan manusia.

Menurut Shandy Ponka, Founder Heiya, saat ini vending machine Heiya sudah beroperasi di beberapa titik seperti di Kuningan City Mall, di Sampoerna Strategic Square Sudirman, Apartemen Mediterania Tanjung Duren, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dan yang Terbaru adalah Pos Bloc Pasar Baru dan akan hadir juga di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. “Kami siap ekspansi di tahun ini hingga 30 mesin di seluruh Jakarta dan sekitarnya dan bertahap di kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia,” kata Shandy.

Shandy menambahkan, keunggulan vending machine Heiya adalah punya packaging design yang bagus dengan double wall dan bahan cup-nya premium, sehingga kuat menahan panas dan tidak perlu menggunakan extra cup holder. Begitu juga untuk minuman dingin, es akan bertahan lebih lama.

Selain itu, Heiya juga menghadirkan kecanggihan teknologi pada kopi digitalnya. Dengan teknologi touchscreen, customer dapat memesan kopi dengan lebih cepat. Jika biasanya orang ingin memesan kopi di kafe membutuhkan waktu 10-15 menit penyajian, Heiya hanya perlu 2 menit untuk menghadirkan fresh grind coffee dengan kualitas yang baik.

Proses pembuatan minuman juga sangat higienis. Es batu di dalam mesin diproses menggunakan air mineral dan otomatis refill pada saat diperlukan. Di dalam mesin juga sudah ada UV filter yang akan membersihkan kuman-kuman di dalam mesin. “Kami juga menyediakan hand sanitizer di luar mesin sehinga customer tidak perlu khawatir akan sanitasi dan higienitas,” ujar Shandy.

Untuk memudahkan pemesanan, Heiya juga akan menghadirkan aplikasi yang didownload di play store dan app store. “Jadi sistem pembayarannya adalah payment digital cashless. Pembayaran bisa melalui dompet digital yang sekarang tersedia seperti ovo, gopay, dana dan semua jenis e-wallet berbasis QRIS. Nanti tinggal scan barcode untuk pembayaran dan mesin akan memproses minuman,” kata Shandy.

Shandy menjelaskan, sistem bisnis Heiya dibuka secara waralaba dengan kontrak 5 tahun untuk mereka yang yang ingin berbisnis tapi tidak memiliki banyak waktu untuk kontroling, evaluasi dan promosi karena Heiya memberikan teknologi yang terintegrasi untuk kebutuhan-kebutuhan operasional yang bisa di pantau secara real time baik oleh Heiya sendri maupun para pengusaha waralabanya. “Kami menjual kopi dengan harga yang terjangkau, dengan mengedepankan kebutuhan konsumen,” ujar Shandy.

Dengan segmen market milienial, Heiya akan mengadakan banyak program-program yang dekat dengan Gen-Z dan millenial seperti Art & Creative Content Challenge untuk mewadahi para seniman dalam berkarya. Melalui program #kopigital, Heiya terus akan mengedepankan teknologi dan inovasi kreatif pada vending machine-nya

Jimmy Saputro, CEO PT Ruang Kreatif Pos, menambahkan sebagai tempat dan juga partner kolaborasi, Pos Bloc sangat tertarik dengan konsep yang ditawarkan Heiya. “Saya baru tahu ada vending mechine yang ada alat brewing kopi di dalamnya dan benar-benar dibikin fresh dari biji kopi. Saya rasa ini akan menjadi future karena sekarang orang inginnya instant. Pertama melihat konsepnya, saya langsung putuskan Heiya harus ada di Pos Bloc,” ujar Jimmy.

.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved