Management Trends

Dua Tahun Berdiri, BukuWarung Fasilitasi 6,5 Juta UMKM Go Digital

Berdiri pada 2019, BukuWarung telah menggaet 6,5 juta UMKM pengguna. Turut menandai hari jadinya yang kedua, BukuWarung menyampaikan kembali raihan pendanaan Rp 861 miliar (US$ 60 juta) yang telah didapatkan baru-baru ini. Nilai tersebut diklaim menjadi pendanaan Seri A terbesar yang pernah diterima oleh startup bidang UMKM secara global, dan membuat total investasi yang dikumpulkan BukuWarung mencapai Rp 1,1 triliun (US$ 80 juta).

Abhinay Peddisetty, CEO dan Co-founder BukuWarung menyampaikan, UMKM menjadi fokus perusahaan mengingat peran krusialnya terhadap perekonomian Indonesia. Berjumlah sekitar 65 juta dan memberikan kontribusi lebih dari 60% pada perekonomian negara, UMKM menjadi kelompok kunci yang akan membawa Indonesia menjadi pemain ekonomi digital terbesar se-Asia Tenggara.

“Karenanya, pada peringatan hari jadi yang kedua ini, kami siap mengembangkan bisnis dan layanan guna semakin menguatkan posisi BukuWarung sebagai startup teknologi terdepan yang berkontribusi memajukan ekonomi digital Indonesia lewat pemberdayaan UMKM,” ujarnya.

Awal Agustus lalu, BukuWarung melengkapi aplikasinya dengan fitur penjualan produk digital di antaranya pulsa ponsel, token listrik, hingga top-up uang elektronik. Melalui layanan ini, pelaku UMKM mendapatkan tambahan komoditas usaha untuk ditawarkan kepada pelanggan.

“Artinya, para pengguna BukuWarung berpeluang mendapatkan peningkatan pendapatan di tengah situasi sulit pandemi Covid-19. Proses transaksi yang sepenuhnya online membuat penjualan produk digital tidak terpengaruh pembatasan rute logistik,” papar Abhinay.

Selain penyediaan teknologi yang terus diperbarui, dukungan BukuWarung untuk membawa UMKM go digital juga diperkuat dengan program Komunitas Juragan Bisnis, berupa rangkaian pelatihan kepada para pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia.

Dimulai sejak April 2020, inisiatif ini berhasil mendampingi lebih dari 4.000 UMKM dengan keterampilan akuntansi pencatatan keuangan digital, pengoptimalan etalase online untuk pengembangan usaha, serta pembayaran digital untuk transaksi bisnis mereka. Targetnya, program Komunitas Juragan Bisnis akan diperluas dengan target keterlibatan hingga 10.000 UMKM sepanjang 2021.

“Tak berhenti di situ, kami siap meningkatkan teknologi BukuWarung di seputar layanan inti kami, yakni pembukuan, pembayaran dan perdagangan daring. Tak terkecuali, membangun infrastruktur pembayaran yang kuat, seperti pembayaran lewat QR, dan berbagai layanan finansial lainnya,” tutur Abhinay.

Bagian dari percepatan pengembangan bisnisnya, BukuWarung sedang menjalankan perekrutan secara agresif dan berencana menggandakan jumlah timnya menjadi 300 karyawan yang tersebar di Indonesia, Singapura, dan India, serta beberapa negara lainnya.

Di samping itu, turut andil mendukung penanganan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia, BukuWarung telah menyumbangkan dana bantuan sebesar Rp 576 juta untuk pengadaan lebih dari 1.000 konsentrator oksigen. BukuWarung bersama sekelompok perusahaan dan organisasi lainnya yang tergabung dalam prakarsa “Oxygen for Indonesia” telah menyalurkan perangkat tersebut kepada pemerintah dan instansi pegiat Covid-19 di berbagai penjuru Tanah Air.

“Kami berencana melanjutkan prakarsa ini dengan menyisihkan dana tambahan Rp 200 juta untuk target penyerahan pada akhir tahun,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved