ITDC Aktifkan WRS NewGen

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang destinasi pariwisata di Indonesia, bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat mengaktifkan Warning Receiver System (WRS), sebuah alat komunikasi penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami di Command Centre The Nusa Dua yang berlokasi di dalam kawasan ITDC dan akan beroperasi secara otomatis selama 24 jam, 7 hari per minggu.

WRS New Generation (WRS NewGen) yang dipasang dan diaktifkan di The Nusa Dua ini merupakan generasi terbaru WRS yang mampu melakukan penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami lebih cepat karena bersifat “real time” otomatis dari BMKG. Penyebarluasan informasi akan memakan waktu kurang dari tiga menit setelah gempa bumi berlangsung, sehingga dapat membantu pengelola kawasan, tenant, dan seluruh stakeholder di dalam kawasan memberikan respon yang lebih cepat dalam melakukan evakuasi dan langkah-langkah penanganan bencana lainnya.

Aktifasi WRS New Gen di The Nusa Dua dimulai sejak 2 September 2021, yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan sosialisasi mengenai fungsi dan operasionalisasi alat oleh tim dari BMKG Regional III Denpasar kepada tim Safety, Security and Fire Brigade (SSFB) ITDC sebagai penanggungjawab harian operasi dan monitoring alat.

“Pemasangan WRS NewGen di kawasan The Nusa Dua ini merupakan salah satu bentuk sinergi ITDC bersama BMKG Pusat dalam membangun sistem kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami yang berteknologi canggih dan terbarukan di kawasan pariwisata. Kami yakin pemasangan WRS NewGen ini akan memperkuat upaya mitigasi kesiapsiagaan bencana di kawasan yang kami kelola,” jelas Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, Senin (6/9) seraya menambahkan pemasangan alat ini melengkapi upaya mitigasi kesiapsiagaan bencana di kawasan yang telah dilakukan oleh ITDC. “Sejak 2020 The Nusa Dua telah memiliki Standard Operating Prosedure (SOP) Mitigasi Kesiapsiagaan Bencana yang terintegrasi dengan seluruh tenant dalam Kawasan,” dia menegaskan.

The Nusa Dua, menurut Ardita, juga telah mengantongi sertifikat kesiapsiagaan bencana dengan klasifikasi Sertifikasi Madya dari BNPB Provinsi Bali yang menyatakan memiliki kesiagaan yang baik terhadap bencana, meliputi kondisi fisik bangunan, pengetahuan tentang bencana, serta kesiapsiagaan dalam mitigasi dan keamanan. Untuk melatih kesiapsiagaan bencana gempa dan tsunami, di kawasan The Nusa Dua juga tersedia sirine peringatan tsunami yang dibunyikan setiap bulan pada tanggal 26 pukul 10.00 Wita.

“Dengan informasi real time, kami dapat menyebarkan informasi tersebut dengan cepat, utamanya kepada para stakeholder sehingga dapat mengambil langkah-langkah evakuasi dan penanganan bencana lainnya dengan cepat apabila diperlukan. Kami berharap semua langkah mitigasi yang kami siapkan dapat semakin meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi tenant maupun pengunjung The Nusa Dua,” tambah Ardita.

Analis Pusat BMKG Regional III Denpasar Indira mengatakan, pemasangan WRS di kawasan Nusa Dua ini merupakan bentuk sinergi dalam antisipasi bersama antara BKMG dan ITDC Nusa Dua Bali, “Penggunaan WRS NewGen ini diharapkan dapat meningkatkan performa penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami sehingga dapat diterima lebih cepat oleh masyarakat.

Pemasangan alat penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami WRS di berbagai wilayah rawan gempa dan tsunami di Indonesia menurut Analis Pusat BMKG Regional III Denpasar, Indira merupakan salah satu implementasi dari tugas dan kewajiban BMKG dalam menyediakan informasi gempa dan peringatan dini tsunami yang berada di wilayah rawan gempa bumi dan tsunami.

“Pemasangan WRS NewGen di Kawasan Pariwisata The Nusa Dua selain karena merupakan kawasan wisata pinggir pantai yang rawan bencana gempa dan tsunami, ITDC sebagai pengelola kawasan juga terlibat dalam penanganan bencana gempa dan tsunami serta memiliki kerjasama dengan BMKG, terkait dengan berbagi data dan informasi kebencanaan,” ujarnya.

# Tag