CSR Corner

Pasar Modal Menggalang Dana CSR Rp 36 Miliar

Pasar Modal Menggalang Dana CSR Rp 36 Miliar
Bursa Efek Indonesia (BEI) (Foto Istimewa).

Self regulatory organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggalang dana CSR pada 17 September 2021, bertepatan dengan Hari Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pengumpulan dana CSR pada 9 Agustus 2021. Sampai dengan 15 September 2021, dana CSR yang berhasil terkumpul berjumlah Rp 36,2 miliar, terdiri dari Rp 11,3 miliar dari pendapatan transaksi pasar modal dan jasa kustodian pada 9 Agustus 2021, serta Rp 24,9 miliar dari donasi pelaku industri pasar modal Indonesia. Dana CSR yang terkumpul digunakan untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Seluruh pendapatan SRO dari transaksi pasar modal Indonesia yang dilakukan investor serta jasa kustodian pada 17 September 2021 akan kembali dikonversi menjadi dana CSR. Jika asumsi nilai transaksi per tanggal tersebut berada pada kisaran Rp 9 triliun sampai dengan Rp 15 triliun, maka dana CSR yang dapat dialokasikan dari pendapatan transaksi pasar modal dan jasa kustodian pada 17 September 2021 berkisar antara Rp 5 miliar hingga Rp 8 miliar.

Pada Jumat pekan ini, SRO bekerjasama dengan PMI menyelenggarakan kegiatan CSR berupa donor darah dan donor plasma konvalesen serentak di beberapa kota. Pelaksanaan donor tersebut diselenggarakan di lima wilayah di DKI Jakarta, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Kediri, Kendari, Makassar, Malang, Mataram, Semarang, Surabaya serta Pangkal Pinang.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung kebutuhan darah PMI karena selama pandemi Covid-19 kebutuhan donor darah dan donor plasma konvalesen cukup meningkat, sedangkan persediaan darah sangat terbatas. Ditargetkan terdapat hampir sepuluh ribu orang penderma darah di seluruh lokasi kegiatan. Beberapa kegiatan donor bahkan sudah dimulai sejak 13 September 2021 di kota-kota tertentu.

Direktur KSEI sekaligus Ketua Panitia penyelenggaraan HUT ke-44 pasar modal Indonesia Syafruddin mengatakan rangkaian kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-44 pasar modal Indonesia merupakan komitmen BEI, KPEI, KSEI untuk penanggulangan Covid-19 sesuai dengan tema tahun ini yaitu ‘Sinergi Pasar Modal untuk Pemulihan Ekonomi’. “Kami berharap pandemi COVID-19 dapat diredam sehingga masyarakat menjadi semakin sehat dan kondisi perekonomian semakin kondusif,” ujar Syafruddin dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Masyarakat dihimbau Syafrudin untuk bertransaksi di pasar modal pada 17 September 2021 dan berpartisipasi dalam kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen tersebut. Syafruddin menambahkan, jumlah peserta donor di Surabaya yang terdaftar adalah 3.050 orang. Selain kegiatan donor darah, dalam acara yang dihadiri Kepala Kantor Regional 4 Jawa Timur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Mukti Riyadi dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi tersebut, juga dilaksanakan penyerahan alat kesehatan berupa 5 blood collection mixer dan 350 apheresis amicore single needle senilai Rp 1,25 miliar kepada PMI Surabaya serta santunan kepada 37 tenaga kesehatan senilai Rp 444 juta.

Pada 16 September 2021, Direktur KPEI sekaligus wakil ketua panitia penyelenggaraan HUT ke-44 pasar modal Indonesia Iding Pardi menyerahkan paket donor darah untuk empat ribu penderma darah oleh yang dilangsungkan di PMI pusat provinsi DKI Jakarta. Beberapa program CSR yang telah terealisasi antara lain sentra vaksinasi di Jakarta pada 21 sampai dengan 26 Juni 2021 dengan jumlah peserta sekitar empat ribu orang, serta sentra vaksinasi di Mataram yang akan dilaksanakan hingga awal September 2021, dan saat ini pesertanya telah berjumlah 2.400 orang.

Pada tahap berikutnya, rencana pelaksanaan sentra vaksinasi dilakukan di daerah lain di luar Jakarta. Untuk kegiatan ini, SRO bekerjasama dengan OJK dan dinas kesehatan setempat untuk penyelenggaraan sentra vaksinasi. Program sentra vaksinasi terdekat akan dilaksanakan di dua kota wilayah Jawa Timur, yaitu Surabaya dengan target dua ribu peserta, dan Gresik yang akan dimulai pada 27 September 2021 dengan target 51 ribu peserta. Dukungan lain dilakukan SRO melalui penyediaan oksigen untuk Indonesia sesuai dengan program yang dicanangkan Kementerian Kesehatan).

SRO telah mendistribusikan sebagian oxygen concentrator kepada Pusat Analisis Determinan Kesehatan (PADK) Kemenkes senilai Rp 1 miliar. Bantuan lainnya adalah sepuluh ribu unit oximeter senilai Rp 556 juta. SRO juga telah berupaya membantu penyediaan peralatan kesehatan kepada RSUD dan puskesmas di berbagai provinsi.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved