Hilda Kitti, Terus Berkolaborasi Ciptakan Inovasi dan Strategi Pemasaran yang Tepat
Lebih dari 12 tahun Hilda Kitti menggeluti dunia fast moving consumer goods (FMCG) regional serta global di luar negeri. Lalu, balik ke Jakarta untuk mencoba industri lain, tepatnya bidang teknologi di Facebook Indonesia. Kemudian, pindah ke perusahaan e-commerce lokal Tokopedia, November 2020, dan bertahan hingga sekarang.
Dengan jabatan Vice President of Marketing Tokopedia, kini Hilda bertanggung jawab memastikan setiap kampanye pemasaran yang dilakukan bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Bersama sekitar 200 Nakama (karyawan Tokopedia) yang dipimpinnya dalam Tim Marketing Tokopedia, dia terus berkolaborasi menciptakan inovasi, serta menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi setiap kampanye marketplace tersebut. Kegiatan pemasarannya mulai dari kreatif, branding, hingga penggunaan beberapa kanal (offline, influencer, media sosial).
Peraih gelar MBA Business Leadership dari Institut Teknologi Bandung ini menjelaskan bahwa kunci dalam mengembangkan strategi pemasaran Tokopedia yang relevan dengan kebutuhan dan tren adalah focus on consumer. Ini sejalan dengan salah satu DNA Tokopedia. “Kami mengintegrasikan semua elemen pemasaran di Tokopedia. Mulai dari kreatif, penggunaan media distribusi, baik offline, online, maupun media sosial, serta branding, agar bisa mencapai hasil maksimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” kata eksekutif wanita ini.
Mengenai amanah manajemen kepadanya, Hilda menjelaskan, “Misi Tokopedia adalah pemerataan kesempatan lewat digital economy. Saat ini Tokopedia sudah dikunjungi lebih dari 100 juta orang. Ketika itu memang amanahnya untuk bisa mencapai 100 juta orang yang menggunakan Tokopedia. Dengan demikian, akselerasi pemerataan ekonomi digital pun akan tercapai, baik dari segi pembeli maupun penjualnya.”
Dengan amanah tersebut, banyak hal yang dilakukan Hilda bersama tim. Contohnya, pada Maret 2021 meluncurkan TokoMart, halaman khusus yang mengusung teknologi geo-tagging untuk mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Mulai dari produk sembako, makanan dan minuman, hingga kebutuhan rumah tangga lainnya dari penjual terdekat.
Inovasi lain juga banyak dihadirkan untuk membantu pegiat usaha di Indonesia ―khususnya UMKM lokal― dalam mempertahankan bisnis, terutama saat pandemi Covid-19. Sebut saja, program kampanye Parsel Ramadan Tokopedia yang berhasil mendongkrak penjualan hingga tiga kali lipat.
Ada pula program Waktu Indonesia Belanja (WIB) TV Show mulai dari pertengahan tahun lalu. Program ini semacam momen untuk orang tetap merasa terhibur meski di rumah, sekaligus memberikan edukasi apa benefit-nya jika masyarakat mencoba belanja online. Juga, menjadikan Ramadan 2021 dengan WIB TV Show lebih spesial lagi karena performance-nya lebih banyak, termasuk dari Brand Ambassador K-Pop BTS.
Guna memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mempererat silaturahmi di tengah pandemi dengan aman, ada program Paket Selamat Tokopedia dengan diskon hingga 50% untuk berbagai produk digital, seperti pulsa, paket data, voucer game dan streaming, hingga pembayaran listrik PLN. Ada pula program Daily Ngabuburit Serba 20 Ribu di Tokopedia Play yang menghadirkan pengalaman live shopping.
Hasilnya? Lebih dari 100 ribu produk berbeda terjual dalam 1 jam lewat Tokopedia selama Ramadan 2021. Tokopedia juga mencatat kategori perabotan dan perlengkapan rumah tangga, kesehatan dan perawatan tubuh, serta fashion sebagai tiga kategori paling populer selama bulan Ramadan. Khusus kategori fashion muslim, transaksinya meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan rata-rata bulanan 2021.
Ke depan, masih banyak mimpi yang ingin diraih Hilda. Secara profesional, dia memang menyukai bidang marketing development. “Jadi, saya senang sekali ketika salah satu amanah dari Tokopedia adalah to get the next hundred million users. Itu yang ingin saya capai. Dan, perjalanan untuk menuju ke sana banyak yang harus dilakukan,” dia menegaskan. (*)
Eva M.Rahyu/Vina Anggita