Management Trends

Crowdo Siap Kucurkan Rp300 Miliar untuk Pendanaan Pebisnis Perempuan

Crowdo Siap Kucurkan Rp300 Miliar untuk Pendanaan Pebisnis Perempuan
Tim Crowdo (Foto: ist)

Crowdo memperkenalkan produk pembiayaan multimiliar dolar yang ditargetkan untuk membiayai berbagai inisiatif Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) di Indonesia. Startup ini menyoroti bahwa beberapa area fokus utama LST akan terkait dengan penyebab lingkungan, kewirausahaan perempuan, serta area lain di mana terdapat potensi kuat untuk dampak sosial yang positif.

Pembiayaan baru ini sejalan dengan misi Crowdo untuk menggunakan solusi teknologi inovatif dalam mengangkat dan meningkatkan kehidupan masyarakat. Tujuannya, untuk menawarkan pendekatan holistik yang tidak hanya terbatas pada pembiayaan. Misalnya, dengan tema kewirausahaan perempuan, dia berencana untuk menawarkan layanan konsultasi dan pendampingan bisnis serta menyelenggarakan acara dengan para pemimpin industri perempuan yang akan menjadi panutan bagi banyak calon pemilik bisnis perempuan.

Crowdo secara khusus menargetkan pelaku usaha wanita yang berasal dari demografis yang masih belum tersentuh oleh institusi keuangan khususnya pendanaan. Jika dilihat dari faktanya, pengusaha perempuan di Indonesia menyumbang kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian secara nasional. Namun untuk realisasinya harus diimbangi dengan kontribusi dari berbagai sektor ekonomi termasuk kemudahan pendanaan. Oleh karena itu, Crowdo meluncurkan produk Women Impact Fund yang memang sejalan dengan misi Crowdo untuk mengangkat taraf kehidupan masyarakat dari segi kegiatan perekonomian.

Selain dana yang diberikan kepada pengusaha perempuan, penyaluran dana tersebut juga akan diberikan kepada sektor usaha yang memproduksi produk dengan kategori wanita dan juga kepada karyawan perempuan yang memiliki usaha. Untuk memperlancar distribusi ini, Crowdo akan memberikan berbagai informasi dan edukasi yang dibutuhkan dan mudah diakses oleh target tersebut. Hal ini merupakan bentuk upaya Crowdo agar semua informasi tentang layanan Women Impact Fund ini dapat terserap dengan baik dan tidak menjadi kendala di kemudian hari.

Crowdo yakin bahwa industri financial technology (fintech) dapat terus mengambil andil dalam peningkatan perekonomian di Indonesia. Walaupun saat ini paradigma masyarakat mengenai fintech sedang tercoreng karena adanya oknum yang menjalani bisnis fintechnya secara illegal dan merugikan masyarakat. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih cermat dan bijak dalam memilih partner fintech untuk membantu usahanya.

Manajemen Crowdo berharap hal ini tidak akan membuat masyarakat khawatir karena masih ada fintech yang beroperasi secara legal dan mematuhi aturan yang berlaku. Berdasarkan fenomena saat ini, idealnya menjadi tanggung jawab bersama terutama bagi institusi di industri fintech, termasuk Crowdo. Dalam hal ini, Crowdo ingin mencoba mengembalikan kepercayaan publik salah satunya dengan Women Impact Fund ini untuk lebih memperluas segmen pasar yang sudah ada sebelumnya.

Women Impact Fund tidak hanya mempercepat pembangunan ekonomi di Indonesia, tetapi sebagai fintech dengan Neobank Technology, Crowdo juga akan menambahkan beberapa manfaat lain untuk menyediakan digitalisasi rantai pasokan dalam satu platform juga untuk mendukung digitalisasi bisnis untuk bisnis mereka

“Kami akan menargetkan untuk mulai mendistribusikan ke sekitar 50 pengusaha perempuan pada akhir tahun yang sesuasi dengan kriteria tersebut. Kami optimis dapat mengalokasikan dana untuk Women Impact Fund ini hingga total Rp 300 miliar dalam setahun. Dana tersebut akan digunakan oleh perusahaan yang memenuhi syarat untuk mengembangkan bisnis mereka, menambah lapangan pekerjaan dan memperkuat kepatuhan ESG,” ungkap Daniel Silalahi, Chief Commercial Officer Crowdo Indonesia.

Akhir-akhir ini pemberitaan terkait fintech di Indonesia didominasi oleh dampak negatif yang ditimbulkan terutama oleh para pemberi pinjaman ilegal. Crowdo adalah platform fintech yang mematuhi peraturan dan berlisensi penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan bercita-cita untuk menjadi panutan dalam industri fintech terutama untuk memberikan dampak sosial yang positif. Hal ini ditunjukkan dengan diluncurkannya dana dampak ini yang dirancang untuk memberikan manfaat sosial.

“Tujuan Crowdo untuk memulai dengan mendukung dan mendanai sekitar 50 perusahaan yang sesuai dengan kriteria dampak sosial kami pada akhir tahun ini. Selama 12 bulan ke depan, kami bertujuan untuk mengalokasikan dana untuk bisnis hingga total keseluruhan Rp 300 miliar,” jelas Daniel.

Dana tersebut akan digunakan oleh perusahaan yang memenuhi syarat untuk mengembangkan bisnis mereka, merangsang pekerjaan dan memperkuat kepatuhan LST mereka. Selain itu, Crowdo berharap dapat berkolaborasi dengan berbagai kelompok dampak sosial, asosiasi industri, asosiasi pengusaha wanita untuk dapat bekerja sama untuk memberikan dampak yang lebih luas. “Kami menyambut semua jenis kemitraan di sektor sosial, swasta, dan publik yang dapat berbagi tujuan bersama,” Daniel menambahkan.

Crowdo secara khusus menargetkan pelaku usaha wanita yang berasal dari demografis yang masih belum tersentuh oleh institusi keuangan khususnya pendanaan. Jika dilihat dari faktanya, pengusaha perempuan di Indonesia menyumbang kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian secara nasional. Namun untuk realisasinya harus diimbangi dengan kontribusi dari berbagai sektor ekonomi termasuk kemudahan pendanaan. Oleh karena itu, Crowdo meluncurkan produk Women Impact Fund yang memang sejalan dengan misi Crowdo untuk mengangkat taraf kehidupan masyarakat dari segi kegiatan perekonomian.

Selain dana yang diberikan kepada pengusaha perempuan, penyaluran dana tersebut juga akan diberikan kepada sektor usaha yang memproduksi produk dengan kategori wanita dan juga kepada karyawan perempuan yang memiliki usaha. Untuk memperlancar distribusi ini, Crowdo akan memberikan berbagai informasi dan edukasi yang dibutuhkan dan mudah diakses oleh target tersebut. Hal ini merupakan bentuk upaya Crowdo agar semua informasi tentang layanan Women Impact Fund ini dapat terserap dengan baik dan tidak menjadi kendala di kemudian hari.

Crowdo yakin bahwa industri fintech dapat terus mengambil andil dalam peningkatan perekonomian di Indonesia. Walaupun saat ini paradigma masyarakat mengenai fintech sedang tercoreng karena adanya oknum yang menjalani bisnis fintechnya secara illegal dan merugikan masyarakat. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih cermat dan bijak dalam memilih partner fintech untuk membantu usahanya.

Manajemen Crowdo berharap hal ini tidak akan membuat masyarakat khawatir karena masih ada fintech yang beroperasi secara legal dan mematuhi aturan yang berlaku. Berdasarkan fenomena saat ini, idealnya menjadi tanggung jawab bersama terutama bagi institusi di industri fintech, termasuk Crowdo. Dalam hal ini, Crowdo ingin mencoba mengembalikan kepercayaan publik salah satunya dengan Women Impact Fund ini untuk lebih memperluas segmen pasar yang sudah ada sebelumnya.

Women Impact Fund tidak hanya mempercepat pembangunan ekonomi di Indonesia, tetapi sebagai fintech dengan Neobank Technology, Crowdo juga akan menambahkan beberapa manfaat lain untuk menyediakan digitalisasi rantai pasokan dalam satu platform juga untuk mendukung digitalisasi bisnis untuk bisnis mereka.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved