Capital Market & Investment

Amar Bank Siap Rights Issue

Amar Bank Siap Rights Issue
Amar Bank mendukung kebijakan OJK untuk memperkuat arsitektur perbankan di dalam negeri (Foto: ist)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Amar Bank sebagai digital-only bank pertama di Indonesia, dengan dua produk unggulannya, Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (bank digital), menyetujui rencana penambahan modal melalui rights issue dengan menerbitkan saham baru maksimal 20 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar.

Dana hasil penawaran saham terbatas itu akan dimanfaatkan untuk menambah modal inti minimum perseroan sebagai Bank BUKU II, sesuai dengan Peraturan OJK (POJK) No. 12/2020 yang mewajibkan untuk menambah modal inti minimum Rp2 triliun pada Desember 2021 dan Rp3 triliun pada Desember 2022. Sebagai bank yang megedepankan teknologi, Amar Bank juga akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung inisiatif pengembangan bisnis dan inovasi teknologi perusahaan.

“Amar Bank mendukung kebijakan OJK untuk memperkuat arsitektur perbankan di dalam negeri melalui mekanisme penambahan modal inti minimum. Hal ini akan menjadi landasan yang baik bagi industri perbankan dalam negeri untuk memperkuat sistem keuangan nasional,” jelas Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank. Seperti sebelumnya, Vishal mengaku Amar Bank selalu memenuhi persyaratan OJK, dan right issue ini akan terus menambah modal dan menghadirkan inovasi yang memberdayakan kehidupan masyarakat.

Di tengah gelombang kedua pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial yang diberlakukan pada tahun 2021, Amar Bank mempertahankan kinerja yang stabil. Meski tetap berhati-hati dalam menyalurkan kredit dan mengumpulkan dana dari masyarakat, perseroan melihat prospek yang cerah untuk ke depannya, karena percepatan vaksinasi kedua dan perbaikan ekonomi pada Kuartal II/ 2021 yang tumbuh 7,07% secara year on year. Dengan tenor pinjaman yang menarik, produk pinjaman digital telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 847 miliar hingga Juni 2021 (YTD). Perseroan juga membukukan total pinjaman r Rp 1,85 triliun per Juni 2021, tumbuh 8,1% secara year to date.

“Kami percaya Amar Bank akan terus berkontribusi untuk meningkatkan inklusi keuangan kepada lebih banyak orang di Indonesia, terutama mereka yang membutuhkan. Dengan meningkatkan dan memperkuat ekosistem digital kami, seperti integrasi antara platform pinjaman digital Tunaiku dan bank digital Senyumku, kami ingin terus memberdayakan masyarakat dan memungkinkan mereka untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui teknologi,” ujar Vishal.

Sepanjang paruh pertama tahun 2021, Amar Bank mempertahankan jumlah dana pihak ketiga atau Third-Party Funds positif, di mana giro dan tabungan tercatat sebesar Rp155 miliar, meningkat 94,7% secara year to date. LiquidityCoverage Ratio tercatat 1,873%, dan Capital Adequacy Ratio 33,06%, lebih tinggi dari rata-rata industri perbankan pada Juni 2021 yang sebesar 24,30%. Bank swasta ini membukukan laba positif Rp3,61 miliar hingga Juni 2021.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved