Capital Market & Investment

PORT Menyiagakan Lini Operasional di Akhir Tahun

PORT Menyiagakan Lini Operasional di Akhir Tahun
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan. (Foto : Istimewa)

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) melalui anak usahanya, yaitu PT Mustika Alam Lestari, PT Parvi Indah Persada, dan PT PBM Adipurusa, terus mengoptimalkan kinerjanya agar aktivitas operasional pelabuhan di akhir tahun tidak mengalami kendala. Perseroan menyiagakan lini operasionalnya untuk menghadapi lonjakan kegiatan bongkar muat petikemas di pelabuhan menjelang musim libur Natal dan tahun baru.

Direktur Utama PORT Paul Krisnadi mengatakan, lonjakan bongkar muat barang menjelang Natal dan Tahun Baru biasanya terjadi setiap akhir tahun dan perseroan sudah mengantisipasi hal tersebut dengan meningkatkan efektivitas alat dan sumber daya manusia. “Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, aktivitas bongkar muat di dermaga yang dikelola PORT terus meningkat, dan kami optimis PORT bisa terus mempertahankan kinerja yang baik dan menjamin kelancaran arus barang sampai akhir tahun ini,” ujar Paul dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/11/2021).

PORT sejak 2004 melalui Mustika Alam Lestari mengelola dermaga T300 di Pelabuhan Tanjung Priok dengan produktivitas mencapai 65 box per jam operasional kapal. Anak usaha PORT lainnya, PBM Adipurusa, mencatatkan kenaikan volume sebesar 2 kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun sejak dioperasikan oleh PORT.

PORT menetapkan standar pelayanan CTARR (Cepat, Tertib, Aman, Rapi dan Ramah). Standar ini diterapkan dalam setiap proses kerja dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan. PORT pada Kuartal III/2021 mencatatkan pendapatan sebesar Rp 994,01 miliar atau naik 1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Operator pelabuhan serta penyediaan dan pemeliharaan alat-alat pelabuhan ini terus menjaga dan meningkatkan service excellence melalui berbagai pembaharuan pelayanan seiring perkembangan industri.

Otomatisasi Proses Bisnis

Pada kesempatan sebelumnya, Paul mengatakan service excellence selalu menjadi keunggulan dan fokus utama NPH. Kami terus berusaha untuk meningkatkan mutu layanan dan produktivitas demi kemudahan para pelanggan kami. “Ini dibuktikan dengan kapasitas handling kami yang unggul di lapangan,” ucapnya

Efisiensi dan produktivitas NPH sekitar 60 box per jam operasi kapal telah sesuai dengan kebutuhan pasar. Hal ini tidak terlepas dari berbagai faktor, termasuk tenaga yang terlatih serta sistim operasi terminal yang handal untuk mendukung operasi.

Selain itu, dalam menghadapi dinamika industri dan mengakomodasi perkembangan teknologi digital di masa kini dan masa mendatang, Perseroan menyusun peta jalan (roadmap) terkait otomatisasi di sektor-sektor pendukung industri pelabuhan. “Kami sudah memulai proses brainstorming terkait otomatisasi proses bisnis di luar perusahaan. Salah satu contohnya adalah dalam urusan penerbitan dokumentasi dan pembayaran jasa, otomatisasi dapat dimanfaatkan untuk menyingkat waktu dan menyederhanakan proses,” tutur Paul.

Di lain pihak perusahaan pelayaran sebagai pelanggan utama pelabuhan telah membangun sistem yang memungkinan para pemilik barang memberikan instruksi pengapalan dan melakukan pembayaran atas jasa pengapalan secara online. Tentunya proses dokumentasi dan pembayaran di tempat tujuan dapat diakses di dalam jaringan (online).

Selain kedua contoh tersebut, ruang pemanfaatan otomatisasi dan digitalisasi di industri pelabuhan masih terbuka lebar. NPH menyadari pentingnya pengintegrasian bisnis proses yang berhubungan dengan industry pelabuhan untuk meningkatkan efisiensi industry pelabuhan dan logistik. Harga saham PORT pada 24 November 2021 (year to date) naik menjadi Rp 680 atau melesat sebesar 73,46% dari Rp 392.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved