Penyaluran Kredit Bank BJB Capai Rp 28,10 Triliun
Pada kuartal I tahun ini, pertumbuhan kredit Bank BJB naik 22% menjadi Rp 29,10 triliun. “Meski kredit tumbuh, tapi kami tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian yang tercermin dari rasio NPL bank BJB sebesar 1,2%,” ujar Bien Subiantoro, Direktur Utama Bank BJB.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) naik lebih signifikan, yaitu tumbuh 51% menjadi Rp 51,39 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2011. Jurus meraup DPK di antaranya dengan terus menurunkan rate deposito. Sumber dana yang terbesar dari deposito Pemda Jabar dan Banten. Bnak BJB juga mendapatkan customer base baru, yaitu nasabah institusi dan korporasi di luar Jabar dan Banten. Bahkan di Jakarta DPK nya lebih besar dari Jabar.
Membaiknua kondisi bisnis BJB secara umum tercermin dari laba yang mencapai Rp 270 miliar pada kuartal 1 2012, tingkat return on asset (ROA) 1,8% dan return on equity (ROE) 18,8%.
Tahun ini BJB berencana membuka otlet di empat negara yakni Arab Saudi, Hongkong, Singapura dan Malaysia.
Saham Bank bjb (BJBR) baru-baru ini masuk ke dalam IDX30 yang merupakan 30 saham pilihan dari lebih 400 perusahaan yang melantai di bursa dengan tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang besar.
Untuk aset Bnak BJB tercatat Rp 63,68 triliun pada kuartal 1 2012. Angka tersebut meningkat 17% dibandingkan posisi aset periode yang sama tahun 2011 yang sebesar Rp 46,67 triliun. (Lila Intana/EVA)