Kerugian yang membekap PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) di periode sebelumnya itu berhasil dipulihkan oleh manajemen seiring dengan raihan laba bersih senilai Rp 25,7 miliar. Laba bersih perseroan pada Kuartal III/2021 ini meningkat 253,6% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan laba bersih INOV didukung oleh meningkatnya volume permintaan terhadap produk perseroan yang menyebabkan penjualan per September 2021 naik sebesar 22,8% atau tercatat Rp 464,6 miliar.

Victor Choi, Direktur INOV mengungkapkan pada kuartal ketiga itu sempat terjadi lockdown karena adanya varian baru virus Covid-19, namun perseroan bersyukur mampu mempertahankan kinerja positif. “Kami melihat industri daur ulang saat ini sudah mulai pulih, karena adanya peningkatan permintaan terutama untuk produk fiber dan non-woven kami. Diharapkan kondisi ini bertahan hingga akhir tahun dan seterusnya, sehingga kami dapat menutup tahun ini dengan kinerja yang lebih baik,” tutur Victor di Jakarta, (29/11/2021).

Hingga September 2021, penjualan INOV didominasi oleh penjualan serat (fiber) senilai Rp 319,5 miliar atau meningkat 19,5% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Kemudian, penjualan bukan tenunan (non–woven) tercatat sebesar Rp 100,7 miliar atau naik 48,3%.Sedangkan penjualan produk rumah tangga (homeware) sebesar Rp 43,4 miliar atau mengalami kenaikan 6,0%.

Victor menjelaskan bahwa peningkatan laba bersih INOV ini didorong oleh peningkatan penjualan dan menekan biaya produksi sehingga mampu meningkatkan gross margin sebesar 21,5% di September 2021 itu.Selain itu, INOV juga berhasil menekan beban dari selisih kurs secara signifikan sehingga dapat mendorong laba usaha yang positif.

www.swa.co.id