Trends Economic Issues zkumparan

Produk Unit Link Tumbuh 9% di Semester II/2021

Produk Unit Link Tumbuh 9% di Semester II/2021
Rear View of family walking riverbed

Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) per Semester II/2021 menunjukkan kontribusi pendapatan premi sebesar 62,5% dari produk unit-link industri asuransi jiwa, atau mencapai Rp 93,3 triliun, tumbuh 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mengawal produk unit link sekaligus menjaga pertumbuhan industri asuransi, AAJI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama membuat kerangka peraturan untuk menjamin perlindungan terhadap nasabah dan meningkatkan pelayanan asuransi.

Rumusan regulasi mencakup tiga pilar utama yaitu perusahaan asuransi, tenaga pemasar, dan nasabah. Ketua Dewan AAJI, Budi Tampubolon mengatakan, produk asuransi unit link yang mengombinasikan manfaat proteksi dan investasi menawarkan kemudahan kepada masyarakat untuk tidak perlu memiliki dua produk keuangan. Dengan memiliki produk asuransi unit link, kebutuhan investasi masyarakat terpenuhi dari satu produk keuangan saja.

Dosen MM FEB Universitas Gajah Mada Kapler Marpaung. menyatakan bahwa kecakapan tenaga pemasar di masa lalu juga turut menjadi salah satu faktor. Menurutnya, saat ini kecakapan tenaga pemasar sudah jauh lebih baik, begitu juga kesadaran masyarakat akan pentingnya membeli produk asuransi melalui tenaga pemasar yang bertanggung jawab dan committed. Upaya edukasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asuransi juga turut diapresiasi. Menggandeng para ahli finansial, edukasi kerap dilakukan di ranah media sosial yang ampuh menarik perhatian masyarakat. Diharapkan masyarakat dapat lebih paham akan produk-produk keuangan dan asuransi yang ditawarkan di luar sana. Pekerjaan edukasi kepada masyarakat menurut Kapler adalah tuga pekerjaan rumah OJK yang harus terus menerus digalakkan,apalagi OJK memiliki bidang khusus Edukasi dan Perlindungan Konsumen.

Kapler juga menekankan perlunya dilakukan evaluasi menyeluruh atas kurikulum pendidikan tenaga pemasar asuransi agar kedepan semakin menjadi tenaga-tenaga professional yang benar-benar handal dan professional. Rista Qatrini Manurung, Direktur Hukum, Kepatuhan dan Risiko AIA mengatakan pihaknya mewajibkan tenaga pemasar untuk memasarkan produk sesuai kebutuhan nasabah (needs based selling) melalui NeedsLab, platform penjualan yang telah dirancang untuk memastikan seluruh proses penjualan tenaga pemasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Lebih lanjut Rista menambahkan penjualan unit link memiliki banyak kontrol untuk memastikan bahwa nasabah memahami polis yang dibeli diantaranya melalui pre dan post closing penjualan, seperti adanya ilustrasi, rekaman penjualan (khusus penjualan yang dilakukan secara daring), welcome call, free look period yaitu kurun waktu yang diberikan bagi nasabah untuk mempelajari polisnya, pengiriman ihtisar polis dan mystery shopping.

Senada dengan Kapler, Presiden Direktur Axa Mandiri Handojo G. Kusuma mengakui i pemahaman masyarakat terhadap industri asuransi masih menjadi tantangan tersendiri. Menyadari hal tersebut pihaknya memiliki tanggung jawab untuk terus menerus melaksanakan kegiatan literasi.

Dia menegaskan bahwa setiap insan asuransi bukan hanya di Axa Mandiri memiliki tanggung jawab untuk melakukan literasi asuransi, yang bertujuan meningkatkan kesadaran serta pemahaman akan pentingnya manfaat asuransi. “Pandemi tidak menyurutkan semangat kami untuk melakukan literasi,” ujarnya Handojo berharap dengan semakin tinggi tingkat literasi asuransi, maka semakin banyak masyarakat yang akan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan.

Luskito Hambali, Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia menjelaskan pihaknya sepenuhnya percaya pada peran tenaga pemasar sebagai garda terdepan perusahaan dalam mengedukasi masyarakat tentang asuransi. Oleh karena itu, perusahaan fokus mengembangkan profesionalisme dan kapabilitas para tenaga pemasar melalui berbagai program pelatihan yang mengutamakan kebutuhan nasabah, dan mendorong mereka untuk membantu meningkatkan literasi asuransi serta memberikan pemahaman yang tepat akan jenis dan manfaat perlindungan asuransi jiwa pada masyarakat.

“Kami pun aktif mempublikasikan beragam konten literasi asuransi melalui berbagai platform seperti media sosial dan webinar agar semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingya peran asuransi untuk memberikan mereka peace of mind,” tuturnya.

Editor: Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved