Technology Trends

Pemerintah Daerah Kian Atraktif Implementasikan Smart City

Pemerintah Daerah Kian Atraktif Implementasikan Smart City
Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika. (Foto : Istimewa)

Gerakan Menuju Smart City yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bertujuan membimbing pemerintah kota/kabupaten terpilih dalam membuat rencana induk pembangunan berbasis smart city. Rencana induk ini disusun berdasarkan tantangan serta potensi masing-masing kota/kabupaten, selain itu Kementerian Kominfo juga melakukan evaluasi implementasi program smart city untuk mengukur dampak langsung program smart city yang dirasakan oleh masyarakat.

Semua inisiatif dari pemerintah daerah yang telah mengikuti Gerakan Menuju Smart City itu tersaji pada pameran virtual di 14-28 Desember 2021. Pada pameran virtual ini, publik dapat mengetahui pencapaian maupun rencana dari masing-masing daerah. Pengunjung pameran juga dapat berinteraksi dengan wakil dari tiap daerah, yang diharapkan dapat membuka ruang kolaborasi bagi semua pihak.

Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika, menyampaikan smart city adalah sebuah inisiatif yang bertumpu pada inovasi dan kolaborasi, dengan tujuan utama meningkatkan taraf hidup seluruh warga. “Teknologi lebih sebagai enabler yang mempercepat perwujudan mimpi tersebut,” ungkap Johnny di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Serpong, Tangerang pada Selasa (14/12/2021).

Gerakan Menuju Smart City terus digulirkan melibatkan semua pemangku kepentingan. “Demi kemajuan seluruh warga negara, demi kemajuan Indonesia,” sebut Johnny. Gerakan ini juga didukung kementerian terkait seperti Kementerian Keuangan, Kementerian PAN-RB, Kementerian PUPR, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bappenas, Kantor Staf Kepresidenan, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo, mengatakan, pandemi yang terjadi saat ini membuat industri pariwisata Tanah Air sangat terpukul. “Menurut data dari Kemenparekraf, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2020 tercatat hanya 4.052.000 orang atau turun 75% dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Semuel.

Untuk membangkitkan kembali industri pariwisata di Indonesia, dibutuhkan partisipasi semua pihak, termasuk Gerakan Menuju Smart City. “Melalui serangkaian bimbingan teknis, tim ahli telah membimbing pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk membangkitkan kembali industri pariwisata,” tambah Semuel.

Contohnya dengan mempromosikan objek wisata melalui platform digital, pengembangan aplikasi untuk UMKM, atau meningkatkan literasi digital dari warga. Semua program dalam rencana induk ini mengacu pada enam dimensi smart city, yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment. Dengan rencana yang tertata dan komprehensif tersebut, diharapkan inisiatif smart city tidak hanya bermanfaat bagi wisatawan, namun juga masyarakat setempat.

Sebanyak 100 (seratus) kota/kabupaten berhasil mengikuti implementasi program kota cerdas (smart city) tahun 2021 dan 48 kota/kabupaten yang berada pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Kawasan Ibu Kota Negara Baru berhasil menyusun masterplan kota cerdas (smart city). Dengan mengikuti gerakan ini, kota/kabupaten tersebut telah memiliki rencana induk (masterplan) pembangunan berbasis smart city yang akan mengakselerasi industri pariwisata sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.

Atas keberhasilan mengikuti Gerakan Menuju Smart City 2021, pemimpin daerah dari kota/kabupaten tersebut mendapat penghargaan dari Pemerintah Pusat. Penghargaan diberikan oleh Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika pada Selasa pekan ini di ICE Serpong.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved