PT Tira Satria Niaga (TIRA) berhasil mecetak pertumbuhan penjualan 20% hingga pertengahan 2021. Hal itu disampaikan oleh Agung Mulyawan, GM Direct Selling TIRA saat menjadi nara sumber IG Live SWA Business Leader Talk yang disiarkan secara langsung beberapa waktu lalu.

Agung mengaku, pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan tersebut dikontribusikan dari direct selling oleh EPC dan pemasaran yang dilakukan melalui komunitas EPC. Lebih lanjut dia menjelaskan pemeran utama dalam pemasaran TIRA adalah pemasaran digital. Di dalam pemasaran digital tersebut ada 4 kunci yaitu: Digitalize O to O (omnichannel), Smart Product, Community (Strong EPC base community) dan Coverage Area Delivery. “Menggunakan artis atau endorser itu bagus, tapi kami meyakini dukungan konunitas justru lebih powerful, orang lebih percaya konunitasnya,” ujarnya.

Saat ini pihaknya sudah menjangkau 494 kota dari 514 kota di seluruh Indonesia, jadi coverage-nya sudah mencapai 96.1%. Untuk bisa mencapai konsumen dengan cepat. Perusahaan membuka beberapa gudang-gudang yang potensial agar ongkos kirim tidak mahal dan cepat sampai konsumen.

Sejak Juli 2021 Tira Smart Family menghadirkan aplikasi khusus yang bisa dimaksimalkan oleh EPC untuk berjualan. Hingga saat ini sudah diunduh 7.000 EPC di seluruh Indonesia. “Kehadirkan aplikasi yang baru kami luncurkan juga merupakan upaya untuk mencapai target tersebut, dengan digital kami yakin akan lebih jauh menjangkau area pemasaran,” terangnya.

Sejak 2018 lalu TIRA juga menambah daftar portofolio produknya dengan alat masak dan home appliance lainnya hingga kesehatan. “Sesuai dengan tagline kami family first, maka kami ingin menjadi solusi bagi semua kebutuhan keluarga, mulai dari kebutuhan edukasi dan spiritual yang bisa diperoleh dari produk smart hafiz dan smart pen untuk membaca Al Qur’an. Kemudian dari sisi home appliance kami ada oven listrik, handuk, perangkat makan, hingga ke produk kesehatan ada minyak esensial dan air purifier.” jelas Agung.

Saat ini anak perusahaan dari raksasa Tiga Raksa Group itu juga sedang bersiap untuk menambah kategori baru dalam portofolio produknya yaitu fashion berupa produk mukena. Kedua dari kategori edukasi TIRA berencana akan merambah ke bisnis layanan bimbingan belajar melalui aplikasi yang diberi nama Co-Learn. Kemudian di kategori home appliance TIRA akan melansir air fryer tahun depan.

Editor ; Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id