Marketing Technology

Jurus Edwin Budiman Cetak Omzet Puluhan Miliar

Jurus Edwin Budiman Cetak Omzet Puluhan Miliar
Edwin Budiman, pendiri ED-SEN Consulting.

Edwin Budiman optimistis bisnis ED-SEN Consulting akan berkibar pada masa pandemi dan periode selanjutnya. Keyakinannya itu berlandaskan perkembangan teknologi yang akan mendigitalisasi berbagai aspek operasional perusahaan.

ED-SEN Consulting, perusahaan teknologi informasi (TI) yang didirikan Edwin bersama dua kolega bisnisnya ini, menyabet omzet hingga puluhan miliar per tahun. Roda bisnisnya masih melaju mulus walau operasional perusahaan bergerak terbatas karena pembatasan mobilitas masyarakat untuk menangkal penyebaran virus corona.

ED-SEN Consulting menyikapi dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap dunia bisnis itu sebagai peluang bisnis. “Sebagai perusahaan information technology, kami menyikapi kondisi ini sebagai potential winner karena bisnis ED-SEN Consulting ini bertujuan untuk membantu konsumen melakukan transformasi digital,” kata Edwin.

Manajemen ED-SEN Consulting menggunakan beragam peranti digital untuk rapat virtual di internal atau beranjangsana dengan konsumen di platform digital. Operasional ED-SEN Consulting pun berjalan normal kendati pegawai bekerja dari rumah (work from home).

ED-SEN Consulting, yang menggarap segmen bussines to bussines (B2B), menyodorkan beragam kemudahan kepada konsumen. Di antaranya, menegosiasikan ulang pembayaran konsumen agar aliran kas konsumen tetap terjaga apik di era pandemi.

Walau demikian, Edwin mengklaim omzet ED-SEN Consulting cenderung stabil. Bahkan, omzet perusahaan tergolong meningkat lantaran berhasil menjalin kemitraan dengan lembaga pemerintah dan menambah jumlah konsumen baru.

Konsumen ini dipacu untuk mengakselerasi transformasi digital, antara lain layanan dan produk komputasi awan (cloud). ED-SEN Consuling, yang berkantor pusat di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengoptimalkan momentum pandemi untuk menggenjot penjualan cloud kepada konsumen.

Edwin mengisahkan, perusahaannya pada 2017 itu sulit sekali menjual cloud technology, seperti cloud buatan Anaplan. Gara-gara pendemi, ia kian mudah menjual produk ini. Aplikasi Anaplan ini dirintis oleh Guy Haddleton dan Michael Gould dari Inggris di tahun 2006. Platform ini dirilis pada 2010. Kantor pusat pengembang aplikasi Anaplan berbasis di San Francisco, California, Amerika Serikat.

Keandalan Anaplan hingga kini sukses merebut kepercayaan dari 900 perusahaan besar dari berbagai industri di 40 negara, seperti Merck, American Airlines, Kimberly Clark, Circle-K, Zalora, dan McAfee. Anaplan merupakan platform enterprise performance management berbasis komputasi awan yang memudahkan perusahaan memproses perencanaan bisnis serta meningkatkan produktivitas.

“Anaplan memberikan kekuatan dan fleksibilitas untuk merencanakan area bisnis, dan memungkinkan pengambilan keputusan secara kolaboratif untuk mendorong peningkatan kinerja bisnis,” kata Edwin.

Strategi lainnya, Edwin bersama tim pemasaran ED-SEN Consulting rutin menggelar seminar virtual (webinar) untuk menjaring konsumen baru. Setiap bulan, webinar digelar untuk mengedukasi sekaligus menyodorkan produk kepada konsumen.

Strategi itu dibarengi dengan penambahan personel pramuniaga (salesman/saleswoman). ”Karena jaringannya semakin luas, kami membutuhkan karyawan tambahan untuk menindaklanjuti minat calon konsumen,” ujar Edwin.

ED-SEN Consulting juga bertransformasi. “Misalnya, yang tadinya kami memiliki bisnis konsultan, sekarang kami memiliki organisasi modern sales. Ini strategi yang dilakukan saat ini,” kata pria kelahiran 36 tahun silam ini.

Divisi baru dihadirkan untuk menyokong operasional ED-SEN Consulting. Produk ED-SEN Consulting yang laris manis dibeli konsumen adalah connected planning solution dan ERP (Enterprise Resource Planning) berbasis cloud.

“Penjualan cloud ERP ini meningkat karena semakin dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di masa pandemi, terutama untuk kategori small medium business.” ungkapnya. Inovasi produk disodorkan kepada konsumen, yakni menambah produk untuk Business Spend Management yang bermitra dengan Coupa.

Lini produk yang beragam dan berteknologi termutakhir itu merupakan salah satu komponen yang mendongkrak penjualan ED-SEN Consulting. “Dari tahun ke tahun, rata-rata pertumbuhan majemuk, kalau bicara dalam CAGR (compound annual growth rate), CAGR ED-SEN Consulting 15%-20% per tahun. CAGR untuk lima tahun mendatang ditargetkan berkisar 20%-25%,” kata pengusaha yang pernah berkarier di PT Mitra Integrasi Informatika (2012) ini. Tak mengherankan, Edwin dkk. mampu menyabet omzet puluhan miliar rupiah per tahun.

Sebelum mendirikan ED-SEN Consulting, Edwin berkarier sebagai konsultan business intelligent di berbagai perusahaan, antara lain PT Pertamina (Persero), PT Mandiri Tunas Finance, PT Dipo Star Finance, dan PT Sarana Multi Infrastructure. Pengalaman ini dikapitalisasi untuk membesut ED-SEN Consulting di 2014. Pada fase awal, Edwin dkk. yang mempekerjakan empat pegawai kesulitan menjual produk dan layanan ED-SEN Consulting kepada konsumen.

Pada 2017, Edwin mengubah strategi bisnis. Misalnya, menjalin kemitraan bisnis dengan prinsipal perusahaan teknologi, seperti Anaplan, business intelligent software Microsoft, dan Oracle Netsuite. Lambat laun, konsumen meminati serta membeli produk tersebut. Dampaknya, omzet ED-SEN Consulting naik hingga 50% per tahun.

Pertumbuhan omzet ini digunakan Edwin untuk merekrut 45 pegawai. “Dulu, kami agak sulit untuk memasarkan platform teknologi cloud di Indonesia. Kini, perusahaan mulai melek mengenai benefit penggunaan teknologi, apalagi saat ini kita sudah memasuki era Industri 4.0, perusahaan-perusahaan mulai beralih ke digital,” papar lulusan S-1 Teknik Elektro Universitas Kristen Petra, Surabaya, dan Magister Manajemen Ubinus ini.

Selama ini, ED-SEN Consulting lebih banyak fokus pada perusahaan di wilayah Jabodetabek saja. Edwin mengharapkan ED-SEN bisa melayani perusahaan di seluruh Indonesia. “Saya berharap ke depan ED-SEN Consulting akan menjadi ED-SEN Indonesia,” katanya tandas. (*)

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved