Gencarkan Vaksinasi Anak Demi Meningkatkan Perlindungan Masyarakat
Pemerintah telah memulai program vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 – 11 tahun. Program ini secara resmi telah dimulai pada 14 Desember 2021, dengan pelaksanaannya diawali pada 3 provinsi. Yakni di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Selanjutnya, program ini akan diselenggarakan secara luas yang diikuti hingga 115 kabupaten/kota.
“Pemerintah berkomitmen meningkatkan perlindungan kepada masyarakat melalui pemberian vaksinasi untuk anak usia 6- 11 tahun dengan total jumlah sasaran sebanyak 600 orang,” Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito (16/12/2021). Untuk tahap pertama vaksinasi COVID-19 anak yang akan dilaksanakan di 115 kabupaten/kota meliputi 19 provinsi. Diantaranya, Bali, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Dalam mensukseskan program ini, pemerintah meminta kepada orang tua untuk dapat berperan aktif dan mengajak anaknya agar segera mendapatkan vaksin. Sehingga vaksinasi anak diharapkan tercapau sesuai target. “Sehingga masyarakat Indonesia termasuk anak-anak mendapatkan perlindungan yang maksimal dari bahaya COVID-19,” tegas Wiku.
Dalam kesempatan terpisah, Wiku membeberkan perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 16 Desember 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 234 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4,1 juta orang sembuh atau tepatnya 4.111.045 orang (96,5%).
Pada kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang 31 kasus dan totalnya menjadi 4.833 kasus (0,1%). Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 213 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.259.857 kasus.
Selain itu, pasien meninggal bertambah 10 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.979 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 304.610 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 4.675 kasus.
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 861.356 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 149 juta orang atau 149.205.571 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 715.965 orang dan totalnya meningkat melebihi 105 juta orang atau angka tepatnya 105.238.121 orang. Serta penerima harian vaksin ke-3 angka bertambah 2.735 orang dengan kumulatifnya melebihi 1,2 juta orang atau 1.266.581 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat 5 provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 38 orang dan kumulatifnya 850.656 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 37 orang dan kumulatifnya 692.979 orang, Jawa Tengah menambahkan 31 orang dan kumulatifnya 455.361 orang, DI Yogyakarta menambahkan 26 orang dan kumulatifnya 151.381 orang serta Jawa Timur menambahkan 24 orang dan kumulatifnya 369.957 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di DKI Jakarta menambahkan 40 kasus dan kumulatifnya 864.489 kasus diikuti Jawa Barat menambahkan 38 kasus dan kumulatifnya 708.486 kasus, Jawa Timur menambahkan 24 kasus dan kumulatifnya 399.821 kasus, Jawa Tengah menambahkan 23 kasus dan kumulatifnya 486.710 kasus serta Papua Barat menambahkan 17 kasus dan kumulatifnya 23.483 kasus.
Selain itu, per Jumat, 16 Desember 2021 terdapat 9 provinsi yang menambahkan kasus kematian. Yaitu Jawa Tengah menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 30.262 kasus. Sementara 8 provinsi lainnya menambahkan 1 kasus. Diantaranya, Jawa Timur dengan kumulatifnya 29.722 kasus, DI Yogyakarta dengan kumulatifnya 5.268 kasus, Bali dengan kumulatifnya 4.054 kasus, Lampung dengan kumulatifnya 3.865 kasus, Sumatera Utara dengan kumulatifnya 2.890 kasus,, Sulawesi tengah dengan kumulatifnya 1.603 kasus, Jambi dengan kumulatifnya 780 kasus serta Sulawesi Barat dengan kumulatifnya 347 kasus.
Di samping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 59.343.891 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.896.737 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 49.776.492 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,12% dan positivity rate spesimen mingguan (5 – 11 Desember 2021) di angka 0,12%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 25 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 211.111 orang dan kumulatifnya 39.875.827 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 35.615.970 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 210.898 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,10% dan positivity rate orang mingguan (5 – 11 Desember 2021) di angka 0,09%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
www.swa.co.id