Corporate Action

Modernland Realty Lepas Seluruh Kepemilikan Saham Astra Modern Land

Modernland Realty Lepas Seluruh Kepemilikan Saham Astra Modern Land
David Iman Santosa, Direktur PT Modernland Realty Tbk. (ketiga kiri), Wibowo Muljono, President Director PT Astra Land Indonesia (keempat kiri) disela-sela penandatanganan Akta Jual Beli Saham dimana Perseroan menjual seluruh saham milik PT Mitra Sindo Makmur (entitas anak Perseroan, “MSM”) yang mewakili 33% kepemilikan di dalam AML (27/12). (Foto : dok. Modernland Realty).

Untuk memperkuat likuiditas, PT Modernland Realty Tbk. melakukan berbagai langkah corporate action. Di pengujung tahun 2021, perusahaan ini melepas kepemilikan sahamnya di PT Astra Modern Land (AML), di mana perseroan menjual seluruh saham milik anak usahanya, PT Mitra Sindo Makmur (MSM), yang mewakili 33% kepemilikan di dalam AML.

Penandatanganan dilakukan oleh David Iman Santosa selaku Direktur Utama MSM, Wibowo Muljono Presiden Direktur PT Astra Land Indonesia yang juga Direktur PT Menara Astra, Kurniawan Kasudarman selaku Direktur PT Astra Land Indonesia yang juga selaku kuasa yang mewakili Hongkong Land (Unicode) Investments Limited dan Nilawati Irjani Wakil Presiden Direktur PT Menara Astra.

Menurut David Iman Santosa, yang juga Direktur Modernland Realty, transaksi penjualan saham AML ini diyakini akan memberikan dampak positif pada kelangsungan bisnis dan likuiditas perseroan serta entitas anak perseroan.

David menambahkan, melalui transaksi penjualan saham AML ini, Perseroan akan mampu meningkatkan rasio lancar (current ratio) yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian Perseroan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan. Disamping itu, dengan dilakukannya transaksi ini, kemampuan Perseroan dalam melakukan pemenuhan kewajiban pembayarannya juga akan meningkat. Sebelumnya pada tahun 2016, AML didirikan melalui kerja sama joint venture antara Modernland Realty melalui anak usaha MSM dengan PT Astra Land Indonesia (ALI) dengan porsi kepemilikan 50-50 untuk mengembangkan lahan seluas 67 hektar di Jakarta Garden City dengan nilai transaksi Rp3 Triliun. Setahun berikutnya, tahun 2017 kepemilikan Perseroan dalam AML berubah menjadi 33% dimana ALI memegang mayoritas kepemilikan yakni sebesar 67%.

Menurut Wibowo Muljono, Presiden Direktur PT Astra Land Indonesia, ini merupakan keputusan bersama yang telah disepakati dan disetujui oleh ke dua belah pihak secara baik dan damai. “Pengembangan proyek perumahan Asya akan terus berjalan dengan normal seperti biasa. Proses akuisisi saham Mitra Sindo Makmur tidak akan memengaruhi pengembangan proyek Asya,” tegas Wibowo.

Asya merupakan proyek residensial yang dikembangkan AML, dimana hingga tahun 2020 telah meluncurkan sejumlah flagship cluster seperti Toba Lake Villas, Semayang dan Maninjau. Asya berada di dalam kawasan township Jakarta Garden City (370 hektar) yang dikembangkan menjadi Global City, sebuah kawasan hunian modern terbesar dan terlengkap di Jakarta Timur.

Komitmen Astra Land Indonesia terhadap pengembangan proyek Asya tersebut, dibuktikan dengan peluncuran area komersil Genova pada bulan September 2021. Menawarkan konsep berbeda dari pusat-pusat komersial yang sudah ada, Genova memadukan kawasan komersial dengan lingkungan alam yang asri, sehingga menawarkan pengalaman berbelanja dan hiburan yang menyenangkan serta menenangkan. “Dengan peluncuran area komersil Genova menjadi bukti komitmen kami kepada para investor, bahwa pengembangan projek Asya akan berjalan sesuai rencana, meski adanya proses akusisi,” kata Wibowo.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved