Capital Market & Investment zkumparan

SSMS Lanjutkan Praktik Bisnis Berkelanjutan dan Digitalisasi

SSMS Lanjutkan Praktik Bisnis Berkelanjutan dan Digitalisasi
Foto : Dok

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) melanjutkan pengembangan bisnis berbasis prinsip berkelanjutan seiring upaya perseroan meningkatkan produktivitas serta mempertahankan kualitas perkebunan dan buah kelapa sawit. Perseroan menggunakan belanja modal (capital expenditure) yang sebagian besar didistribusikan untuk lini operasional. SSMS akan meningkatkan digitalisasi di perkebunan dan pabrik kelapa sawit agar seluruh proses bisnis terpadu dan terkonsolidasi.

Direktur Utama SSMS, Nasarudin Bin Nasir, menjelaskan perseroan akan melanjutkan program-program yang sudah menjadi keunggulan dan kekuatan dalam setiap lini bisnis saat ini. “Serta akan meningkatkan kinerja untuk memberikan kemudahan manajemen dalam melaksanakan pengembangan bisnis, guna memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan,” ujar Nasarudin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Pertumbuhan yang cepat sejalan dengan perkembangan teknologi industri membuat SSMS semakin optimistis menatap masa depan bisnis perseroan seiring dengan komposisi jajaran direksi terus meningkatkan kinerja dan menguatkan SSMS dalam berkompetisi mengikuti perkembangan kelapa sawit yang berkelanjutan.

SSMS pada 7 Januari 2022 menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan offline dan online di Jakarta dan Pangkalan Bun, Kalimantan, Tengah. Pada RUPSLB ini ditetapkan perubahan susunan direksi perseroan dengan memberhentikan dengan hormat Vallauthan Subraminan Sebagai Direktur Utama SSMS dan mengangkat Nasarudin Bin Nasir Sebagai Direktur Utama SSMS, lalu mengangkat M. Syafril Harahap sebagai Direktur SSMS. “Perubahan Direksi SSMS merupakan langkah strategis Perseroan dalam menyesuaikan perkembangan industri yang dinamis, serta pengembangan grup Perusahaan secara keseluruhan. Ked epannya SSMS tetap berkomitmen penuh terhadap program keberlanjutan,” tutur Nasarudin.

Direktur Keuangan SSMS, Jap Hartono, menyampaikan perseroan optimis menatap kinerja 2022 dengan susunan direksi saat ini. “Kami akan berusaha mempertahankan kinerja yang sangat baik dari tahun kemarin untuk terus meningkatkan profitabilitas perseroan. Tahun 2021 telah ditutup dengan hasil yang memuaskan dari perseroan dan diharapkan tren peningkatan tersebut akan tetap terjaga,” imbuh Jap.

Untuk menunjang target profitabilitas, Syafril mengatakan perseroan mengalokasikan sebagian besar capex untuk didistribusikan pada sektor operasional, meningkatkan penerapan konsep digitalisasi pada perkebunan dan pabrik kelapa sawit yang terintegrasi sehingga seluruh proses bisnis perkebunan SSMS dapat terpantau dan sangat terkendali. Vallauthan menambahkan sejalan dengan upaya pengembangan perusahaan maka penyegaran pada komposisi Direksi SSMS saat ini diharapkan dapat menambah ketahanan dan meningkatnya stabilitas kinerja di masa mendatang. Selanjutnya, Vallauthan akan melanjutkan kariernya masih dalam lingkup grup perusahaan, yaitu menjabat Direktur Utama di PT Citra Borneo Indah, anak usaha SSMS.

Sawit Berkelanjutan

Dalam rangka pemenuhan ketaatan industri kelapa sawit berkelanjutan, (SSMS) melalui unit bisnisnya yaitu PT Mirza Pratama Putra (MPP) dan PT Menteng Kencana Mas (MKM) direncanakan akan mengantongi sertifikat RSPO di 2022.

Sebelumnya perseroan telah melalui proses initial audit pada 22-26 November 2021 oleh Badan Sertifikasi PT BSI Group Indonesia. Head of Sustainability SSMS, Henky Satrio W. mengatakan, saat ini 6 dari 8 pabrik kelapa sawit (PKS) dan 1 pabrik palm kernel oil (PKO) telah mengantongi sertifikat RSPO, diantaranya Sulung, Selangkun, Natai Baru, Suayap, Melata, Nanga Kiu dan KCP Suayap.

PKS lainnya, Sumber Cahaya (PT Mirza Pratama Putra) dan dan Kanamit (PT Menteng Kencana Mas) telah direncanakan akan mengantongi sertifikasi RSPO di 2022 ini. Jika penambahan 2 sertifikasi RSPO ini terpenuhi, maka seluruh lini bisnis SSMS telah tersertifikat RSPO.

Henky menyampaikan langkah ini menjadi wujud penerapan komitmen berkelanjutan perusahaan dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Selain itu, secara bertahap Perseroan juga telah memperoleh sertifikat Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO).

Sampai saat ini SSMS telah mengantongi dua sertifikat ISPO untuk perkebunan sawit di PT Sawit Multi Utama (SMU) dan PT Tanjung Sawit Abadi (TSA). Pada November 2021, dua kebun lainnya telah dilakukan audit sertifikasi tahap 1 yakni perkebunan kelapa sawit di MKM dan MPP.

Henky menambahkan pencapaian ini sebagai bentuk komitmen perusahaan mendukung program pemerintah dalam percepatan implementasi ISPO, serta memastikan tata kelola industri kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. MPP dan MKM akan audit sertifikasi tahap kedua 2 pada Februari 2022 dan diproyeksikan dua kebun tersebut mengantongi sertifikat ISPO pada semester 1/2022. Henky menambahkan tiga kebun lainnya PT Sawit Sumbermas Sarana (SSS), PT Mitra Mendawai Sejati (MMS) dan PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA) sedang dalam tahap persiapan sertifikasi. SSMS berkomitmen meningkatkan mutu dan keberlanjutan usaha dengan tetap mengedepankan 3 pilar prinsip keberlanjutan, yaitu Profit, People, dan Planet. Harga saham SSMS sejak 3 Januari hingga 11 Januari 2022 (year to date) di level Rp 1.010, naik 1,5%.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved