Business Director Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo mengatakan, calon orang tua dapat mulai menabung dan mempersiapkan dana darurat sedini mungkin. Selain itu, orang tua dapat mengalokasikan dana ke asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan untuk memperkuat proteksi keluarga.

Persiapan dan dukungan finansial yang matang menjadi penting sebagai landasan rasa tenang atau peace of mind bagi para calon ibu. “Bila sumber dana terbatas, asuransi jiwa dapat diprioritaskan untuk anggota keluarga yang bekerja sebagai pencari nafkah utama terlebih dahulu. Sementara asuransi kesehatan bisa diberikan kepada selur binar bertajuk “Persalinan Nyaman, Keuangan Keluarga Aman” dengan tujuan memberikan edukasi terutama untuk keluarga muda yang sedang menunggu kehadiran sang buah hati. uh anggota keluarga, sehingga keuangan tidak kesulitan ketika terkena musibah yang tidak diinginkan,” jelas Bianto.

Selain itu, disampaikan oleh Pendiri Metode Melahirkan Tiup-Tiup, Bidan Novelita Damanik, selain tantangan finansial, kurangnya edukasi tentang kesehatan calon ibu dan bayi turut menjadi sebuah kekhawatiran.

Dia mencontohkan, masih banyak pasangan muda yang mengabaikan pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan. Selain itu, pada masa kehamilan, masih banyak pasangan yang tidak rutin memeriksakan kondisi janin. “Akibatnya, ibu tidak memahami kondisi dan kesiapan fisiknya untuk hamil. Kondisi janin yang dikandung pun tidak terkontrol,” ujar Novelita.

Tentunya, proses persiapan kehadiran sang buah hati tidak harus dilakukan dengan biaya yang mahal. Tidak harus ke rumah sakit, calon orang tua dapat berkunjung ke klinik bidan dan puskesmas untuk memantau kesehatan diri dan janin.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id