Marketing Trends zkumparan

Intip Tren Perilaku Pengguna Tiktok Selama Ramadan

Intip Tren Perilaku Pengguna Tiktok Selama Ramadan

Bulan Ramadan erat kaitannya dengan kebersamaan. Hal ini menjadi salah satu momen kunci yang dimanfaatkan oleh para brand dan pengiklan untuk berinteraksi lebih erat dengan pelanggannya, baik melalui strategi pemasaran ataupun iklan.

Untuk membantu brand mempersiapkan strategi pemasaran dengan lebih matang jelang Ramadan tahun ini, Tiktok meluncurkan laporan bertajuk ‘Ramadan 2022 with Tiktok: Igniting Joy’. Laporan ini merangkum sejumlah tren perilaku pengguna Tiktok selama bulan Ramadan, termasuk bagaimana memanfaatkan konten kreatif di platform sebagai sumber inspirasi.

Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing Tiktok Indonesia mengatakan, pengguna Tiktok lebih aktif dalam mengonsumsi dan menghasilkan konten selama bulan Ramadan. Laporan ini juga menunjukkan bahwa komunitas Tiktok terus melakukan eksplorasi konten seputar hiburan, inspirasi kreatif seputar Ramadan, hingga berbelanja untuk memenuhi kebutuhan mereka selama Ramadan.

“Hal ini terlihat dari jumlah views video yang meningkat hingga 54% dan jumlah konten yang diunggah bertambah hingga 31% selama bulan Ramadan tahun lalu dibandingkan dengan bulan lainnya,” ungkap Sitaresti dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (26/01/2022).

Mencari ide dan inspirasi di platform digital juga menjadi kegiatan utama yang dilakukan oleh pengguna Tiktok selama Ramadan. Laporan juga mencatat sebanyak 63% pengguna ingin melihat bagaimana orang lain merayakan Ramadan, sementara 57% pengguna membutuhkan inspirasi untuk persiapan bulan puasa.

Konten-konten seputar hiburan, selebrasi, tips, hingga berbelanja menjadi yang paling digemari, seperti yang terlihat dari sejumlah tagar, antara lain #BerkahRamadhan, #OutfitLebaran, #KulinerRamadan, #BukaPuasa, dan lainnya.

“Konten yang memberikan inspirasi ini bukan hanya datang dari para pengguna, tetapi juga dari brand. Diketahui bahwa sebanyak 59% pengguna senang melihat ide resep/hadiah/pakaian dari brand saat mempersiapkan Ramadan,” jelasnya.

Bahkan, sebanyak 9 dan 10 pengguna Tiktok diketahui melakukan berbagai langkah setelah terpapar oleh konten iklan di TikTok, antara lain mencari informasi lebih lanjut, mengklik video iklan, memberikan komentar, hingga berbelanja.

Temuan ini pun diterapkan oleh Linkaja saat menjalankan kegiatan pemasaran di Tiktok pada bulan Ramadan tahun lalu. Dengan menghadirkan empat kategori seputar Ramadan di Tiktok, yaitu entertainment, tradisi memberi hadiah, kebiasaan Ramadan, dan perayaan Lebaran, Linkaja tercatat mengalami pertumbuhan user sebesar 2,6 kali lebih banyak bila dibandingkan dengan kuartal sebelum Ramadan.

Laporan juga mengungkapkan, berbagai ide yang ditemukan melalui konten kreatif di Tiktok mendorong keinginan pengguna untuk berbelanja, bahkan lebih awal dan lebih banyak dibanding masyarakat yang tidak menggunakan Tiktok. Sebanyak 31% pengguna berbelanja kebutuhan puasa dua sampai tiga minggu sebelum Ramadan dimulai, dan 24% di antaranya mulai berbelanja seminggu sebelumnya. Lebih dari setengah pengguna memilih metode belanja online untuk memenuhi kebutuhan puasa mereka.

Sejumlah produk yang menarik perhatian pengguna selama Ramadan, antara lain produk kecantikan dan perawatan diri, pakaian, perlengkapan rumah, dekorasi, hingga makanan. Pada bulan Ramadan ini, pencarian produk-produk tersebut diprediksi akan semakin meningkat, dilihat dari keinginan 47% pengguna Tiktok untuk merayakan Ramadan di rumah bersama keluarga dan kerabat. Sebanyak 58% pengguna bahkan sudah berniat akan membeli lebih banyak makanan dan kudapan untuk persiapan bulan puasa tahun ini, sementara 39% lainnya berencana untuk membeli produk beauty dan fashion.

Hasil temuan Tiktok ini sesuai dengan hasil riset dari Kantar berjudul Pathway to Bigger Celebration Next Year, perusahaan konsultansi merek dan analisis data, yang mengungkapkan bahwa masyarakat terus mencari topik yang menghibur dan memberikan kesenangan setelah lebih dari dua tahun berada di kondisi pandemi.

“Ramadan menjadi waktu yang tepat bagi banyak orang untuk terhubung dengan keluarga dan kerabat melalui ucapan atau pesan yang humble. Brand bisa menampilkan pesan optimis secara imajinatif, mengajak orang untuk berbuat baik, mengangkat kisah tentang silaturahmi dengan orang tersayang, atau cerita yang bisa memberikan semangat dan keyakinan,” kata Corina Fajriyani, Senior Marketing Manager Kantar Worldpanel Division.

Topik-topik tersebut menjadi topik yang relevan dan disukai masyarakat selama Ramadan 2021. Menurutnya, topik tersebut perlu disampaikan ke berbagai medium, termasuk platform digital yang menjadi destinasi pelanggan saat ini untuk menemukan berbagai informasi dan inspirasi.

Keterlibatan pengguna dalam meramaikan kampanye pemasaran brand di Tiktok didukung oleh jumlah pengguna yang mencapai lebih dari 240 juta pengguna di Asia Tenggara. “Platform Tiktok dibangun untuk menjadi destinasi penemuan konten yang membahagiakan berkat kreativitas tanpa batas dari para komunitas kami. Perlu diingat bahwa konten yang kreatif, relatable, dan bermakna menjadi kunci utama untuk memenangkan konsumen Tiktok, khususnya pada bulan Ramadan tahun ini,” tutur Sitaresti.

Editor : Eva Martha Rahayu

swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved