Trends

Inovasi Berkelanjutan Cleo

Inovasi Berkelanjutan Cleo
(Foto: Cleo)

Inovasi berkelanjutan dijalankan Cleo, merek Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang hadir di pasar Indonesia sejak 2004. Tahun ini, Cleo mengawalinya dengan inovasi kemasan produknya. Produk kemasan terbaru ini, akan menyasar pasar kafe dan resto.

Produk yang memiliki pabrik di Pandaan ini pertama kali dikenal dengan inovasi pada kemasan galonnya. Inovasi pertama ini hadir pada 2012, yaitu menghadirkan Cleo Galon dengan handle cap yang mudah untuk dibawa dan dipasang ke dispenser.

Inovasi lain dari Cleo adalah monsep ecoshape yang merupakan produk kemasan praktis ramah lingkungan, bukti dukungan perusahaan dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi daur ulang dari kemasan botol minum Cleo. Bukan hanya itu, kemasan galon Cleo yang unik itu terbuat dari bahan bebas BPA.

PT Sariguna Primatirta Tbk, perusahaan yang menghadirkan Cleo, awal tahun ini menghadirkan “Cleo Glass” yang merupakan produk baru dalam kemasan botol kaca 330ml. Untuk diketahui, sebelumnya perusahaan pernah menghadirkan Cleo Platine pada tahun 2019, yang kemasannya juga dari botol kaca dengan ukuran 380ml. Cleo Platine ini lebih menyasar pada konsumen yang menyukai restoran dan kafe premium.

“Kami berharap dapat mendukung pengembangan dunia kuliner, karena kemasan botol kaca Cleo Glass ini sangat valuable, para pelaku industri mendapatkan harga yang memberikan margin lebih untuk bisa memberikan keuntungan yang maksimal,” terang Wakil Direktur Utama PT Sariguna Primatirta, Tbk, Melisa Patricia.

Menurut Melisa coffee shop dan resto kini makin banyak, menjadi tempat melepas penat kekinian, namun membutuhkan produk yang terjangkau, kualitas bagus dan terlihat premium, serta menaikan nilai jual kafe mereka. “Cleo Glass ini hadir dengan desain batik Indonesia yang kami design sendiri dengan arti Cleo Merajut Nusantara,” tambah Melisa sambil menyebut Cleo merupakan merek AMDK pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat food safety management ISO 22000 : 2005.

Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan RestoranIndonesia (Apkrindo) DPD Jatim Tjahjono Haryono mengatakan bahwa industri kafe dan resto merupakan industri yang tahan banting selama pandemi ini. “Memang paling berat pada masa PPKM karena kami tidak bisa buka sama sekali. Walau begitu, kami tetap membangun kekuatan untuk bisa bangkit kembali dengan cepat. Dengan inovasi dari Cleo semoga bisa memberikan keuntungan lebih dari buat kami, sisi harga maupun kemasan yang premium,” paparnya.

Tekstur Batik pada botol kaca ini, bertujuan memberikan experience kuliner terutama untuk segmen muda yang sering dine-in dan berkumpul bersama di kafe, restoran maupun coffee shop. “Kami membidik anak muda agar medeka memiliki rasa bangga saat mengkonsumsi Cleo Glass,” tuturnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved