Management Trends zkumparan

AirAsia Bentuk Direksi Independen dan Perkokoh Entitas Bisnis Lain

AirAsia Bentuk Direksi Independen dan Perkokoh Entitas Bisnis Lain

Induk usaha maskapai AirAsia yakni AirAsia Aviation Limited (AAAL) mengumumkan sejumlah perubahan strategi organisasi. Setelah perubahan nama grup induk usaha dari AirAsia Group menjadi Capital A, AAAL juga akan berganti nama menjadi AirAsia Aviation Group Limited (AAAGL).

Bersamaan dengan hal tersebut, entitas grup maskapai ini juga mengumumkan pembentukan dewan direksi independen, termasuk penunjukan Tan Sri Jamaludin Ibrahim sebagai non-executive chairman independen.

Sehingga Dewan Direksi AAAGL yang baru seluruhnya terdiri dari direktur independen kecuali CEO Group. Kemudian, dewan direksi ini akan dibentuk terpisah dari dewan direksi Capital A sehingga diharapkan dapat lebih fokus untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan termasuk untuk pembentukan joint venture baru ke depannya.

CEO AirAsia Aviation Group Limited Bo Lingam, mengatakan bahwa alasan dari perubahan struktural ini adalah untuk membangun platform terpisah, kuat, dan ramping bagi operasional bisnis maskapai sekaligus mendukung fokus Capital A untuk menjadi lebih dari sekadar maskapai penerbangan. “AAAGL akan menjadi salah satu pilar bisnis utama di bawah Capital A selain bisnis-bisnis digital baru dan Asia Digital Engineering (ADE) yang akan membentuk entitas terpisah dari AAAGL,” ujar Bo Lingam.

Di bawah struktur yang baru ini, AAAGL akan mengawasi semua maskapai di dalam Capital A beserta entitas usaha bisnis pendukung termasuk AirAsia Consulting, divisi layanan korporat shared service AirAsia SEA, Santan food group, dan bisnis layanan ground handling GTR.

AirAsia Consulting adalah entitas yang bertugas untuk meninjau potensi kemitraan maskapai baru dan menyediakan layanan konsultasi penerbangan tidak hanya untuk AirAsia tapi juga untuk maskapai lain. Sedangkan, Santan adalah perusahaan yang berfokus pada penyediaan makanan di dalam pesawat sekaligus bisnis jaringan restoran yang kini telah memiliki sepuluh outlet di seluruh Malaysia.

AirAsia SEA merupakan divisi shared service yang menyediakan layanan korporat untuk mendukung operasional grup. Sedangkan GTR menyediakan layanan ground handling di industri tidak hanya untuk AirAsia, tetapi juga untuk maskapai lain.

Kendati demikian, Bo Lingam mengatakan bisnis maskapai penerbangan akan selalu menjadi pondasi AirAsia. Terlebih, menurutnya, bisnis penerbangan sudah mulai menemui titik cerah.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved