Yayasan Bakti Barito melalui Yayasan Bakti Pendidikan Unggul (YBPU) bekerja sama dengan STiR menghadirkan perubahan di sistem pendidikan yang berkelanjutan.

YBPU merupakan bagian dari Bakti Barito, yang merupakan filantropi dari Grup Barito Pacific. Sedangkan STiR Education adalah NGO yang mendukung sistem pendidikan untuk menghidupkan kembali motivasi intrinsik setiap guru untuk menjadi panutan dalam pembelajaran dasar seumur hidup bagi setiap anak. Hal ini berhasil di jalankan, membangun pemahaman cinta terhadap belajar seumur hidup. Sejak 2012, STiR telah menjangkau 200.000 guru dan 6 juta anak di seluruh India dan Uganda.

Dalam nota kesepahaman (MoU), yang ditandatangani oleh kedua belah pihak menyepakati untuk bekerja sama demi membangun motivasi intrinsik yang berkelanjutan dan kecintaan akan proses pembelajaran seumur hidup bagi seluruh pemangku kepentingan di dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Perjanjian tersebut merupakan perjanjian selama dua tahun yang dapat diperpanjang serta memungkinkan STiR untuk meluncurkan kegiatan pertamanya di tingkat kabupaten dalam beberapa minggu mendatang.

Dian Anis Purbasari, selaku Ketua YBPU, mengatakan bahwa yayasan berkomitmen untukmengembangkan pendidikan berkualitas di Indonesia seperti yang dicita-citakan oleh pendiri grup usaha Barito Pasific, Prajogo Pangestu dan keluarga. Untuk mencapai tujuan ini, lanjut Dian, penting bagi yayasan berkolaborasi dengan pihak yang memiliki keahlian khusus dan terbukti berpengalaman di bidang pendidikan, seperti STiR. “Kami antusias memulai kemitraan ini dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh STiR, untuk bersama mendukung perbaikan sistem pendidikan di Indonesia,” ujarnya.

Girish Menon, CEO STiR Education, mengatakan pihaknya senang dengan kerja sama ini, sehingga dapat berbagi nilai dan visi serta semangat untuk pendidikan. “Kami berharap dapat belajar dari pengalaman YBPU selagi kami menyesuaikan program kami dengan keadaan di Indonesia dan bekerja sama untuk menciptakan perubahan berkelanjutan di seluruh sistem pendidikan,” terangnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id