Minat masyarakat untuk menggunakan mobil listrik semakin meningkat. Hal ini juga sejalan dengan Laporan Google melalui Year In Search 2021 yang memaparkan, ada lonjakan signifikan pada pertumbuhan tren mobil listrik, di mana minat pencarian penelusuran untuk “electric car” pada 2021 mencapai 54%, meningkat dari level 33% pada 2020.

Salah satu produsen mobil listrik yang sudah memasarkan produknya di negeri ini adalah PT Hyundai Motors Indonesia. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tahun 2021, produsen mobil asal Korea Selatan ini mendominasi

penjualan mobil pada kategori Electric Vehicle (EV), khususnya di segmen Kendaraan Listrik Berbasis Baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV). Model BEV Hyundai mendominasi penjualan ritel di segmen tersebut dengan 605 unit yang terjual dari total 693 transaksi ritel yang dibukukan.

“Mobil listrik Hyundai telah mendapat respon yang sangat positif di Indonesia, sebagaimana tercermin dalam data laporan tahun 2021 dari Gaikindo, di mana model BEV dari Hyundai mendominasi penjualan ritel dengan pangsa pasar 87,3%,” kata Astrid A. Wijana, Head of Marketing PT Hyundai Motors Indonesia.

Pencapain tersebut menjadi motivasi Hyundai untuk terus mendukung ekosistem mobil listrik sebagai kendaraan masa depan bagi masyarakat Indonesia. “Selain itu, untuk terus memperkuat komitmen kami terhadap perkembangan mobil listrik tanah air, di tahun 2022 ini, Hyundai juga akan memproduksi mobil listrik pertama di Indonesia,” ujar Astrid menginformasikan.

Memproduksi mobil listrik ini tidak lepas dari komitmen Hyundai untuk menghadirkan kendaran ramah lingkungan. Hal ini pun sejalan dengan laporan terbaru Google tentang pergeseran perilaku konsumen yang menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia ingin brand lebih memahami perubahan kebutuhan mereka dan generasi baru makin menganggap penting kelestarian lingkungan.

“Konsumen di Indonesia menjadi lebih sadar akan pentingnya mengurangi emisi, dengan peningkatan penelusuran ‘electric car’ (mobil listrik) sebesar 54%, ‘emisi mobil’ sebesar 85%, dan ‘kendaraan ramah lingkungan’ sebesar 230%,” ujar Yolanda Sastra, Head of Ads Marketing, Google Indonesia.

Dede Suryadi