Management Trends

Go Warung untuk Pembinaan 2 Juta Warung di Indonesia

Go Warung untuk Pembinaan 2 Juta Warung di Indonesia

Di awal 2022 ini Sahabat Usaha Rakyat (SAHARA) kembali membuat gebrakan dalam membantu meningkatkan pendapatan warung-warung binaannya di masa pandemi Covid-19 dengan mengadakan program Go Warung.

Lewat program ini, SAHARA dibantu Inkowapi (Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia) akan melakukan pembinaan dan perkuatan kepada 2 juta warung di seluruh Indonesia sehingga warung-warung tersebut siap bertransformasi dari warung tradisional menjadi warung yang berbasis digital.

Seperti dijelaskan oleh Sharmila, target yang ingin dicapai melalui program Go Warung ini selain meningkatkan pendapatan warung-warung binaan , juga untuk membantu masyarakat mendapatkan sembako yang berkualitas dengan mudah dan murah melalui 2 juta warung binaan Sahara yang mengikuti program ini.

Tak bisa dipungkiri pandemi Covid- 19 membuat keterbatasan gerak, daya beli masyarakat menurun, sehingga omzet warung juga menurun. “Lewat program Go Warung ini, kami berusaha mengatasi itu semua. Kami memperkuat pasokan barang dagangan dengan harga dan pelayanan terbaik ke 2 juta warung binaan , sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik dan omzet warung pun kembali meningkat,” tukas Sharmila secara virtual (22/2/2022).

Proses pemilihan 2 juta warung yang berpartisipasi dalam program ini diakui Sharmila bukan perkara mudah. Tetapi dengan bantuan jaringan Inkowapi di seluruh Indonesia, di mana Inkowapi memiliki Puskowapi di setiap propinsi sebagai koperasi sekunder yang beranggotakan koperasi primer wanita di tiap kabupaten atau kota, hal ini pun bisa terealisasi. Inkowapi sendiri hingga kini memiliki 12 ribu koperasi wanita primer di seluruh Indonesia. Antara lain SAHARA dan Inkowapi itu memang memang memiliki benang merah yang sama yaitu memberdayakan koperasi dan warung yang dikelola oleh wanita.

Program yang ditawarkan dalam Go Warung adalah pembinaan melalui pendidikan, pelatihan dan pendampingan serta perkuatan melalui permodalan dan digitalisasi manajemen. Menurut Sharmila, program ini ditargetkan diterapkan di 34 provinsi di seluruh Indonesia dalam jangka waktu tiga tahun. “Tapi untuk tahap awal, kami akan mulai di 7 propinsi dulu. Setelah itu secara bertahap akan dikembangkan ke 34 propinsi di Indonesia. Target kami, dalam 3 tahun ke depan, program ini sudah dirasakan manfaatnya oleh 2 juta warung binaan kami di seluruh Indonesia,” ungkap Sharmila.

Ia menambahkan SAHARA dan Inkowapi akan memberikan permodalan dalam bentuk barang dagangan sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta kepada warung binaan yang terpilih, tanpa bunga dan agunan. “Syaratnya, warung tersebut harus menjadi anggota koperasi, paling tidak di tingkat kabupaten. Selain memberikan bantuan permodalan, maka pemilik warung juga akan diberikan pembinaan berupa pendidikan, pelatihan dan pendampingan,” jelas Sharmila.

Sedangkan Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ahmad Zabadi, S.H, M.M mengatakan, pihaknya mendukung program SAHARA dan Inkowapi ini. Pandemi Covid 19 memang membuat penggunaan teknologi digital menjadi mutlak dilakukan. “Di tahun 2024, potensi pasar digital Indonesia diproyeksikan mencapai Rp 1.700 triliun. Untuk itulah koperasi pun harus bertransformasi ke digital,” ujarnya.

Di bagian akhir acara, Dr. Drs. H.A.M Nurdin Halid selaku Ketua Umum Dekopin mengatakan, pihaknya mendorong upaya-upaya yang dilakukan Inkowapi. Walaupun saat ini baru 2 juta UKM yang diangkat, namun di waktu-waktu mendatang, gebrakan yang sama akan membuat UKM lainnya naik kelas. “Inkowapi memiliki potensi besar untuk membawa 54,2 juta UKM di Indonesia naik kelas,” kata Nurdin.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved